Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Tottenham Optimistis Atasi AC Milan

Foto : Marco BERTORELLO / AFP

Berusaha Membalikkan Defisit Gol I Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte saat pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions antara AC Milan versus Tottenham Hotspur, di Stadion San Siro di Milan, beberapa waktu lalu. Hotspur akan berusaha membalikkan defisit satu gol saat menjamu AC Milan di leg kedua babak 16 besar Liga ­Champions, Kamis (9/3) dini hari WIB.

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Tottenham Hotspur akan berusaha membalikkan defisit satu gol saat menjamu AC Milan di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (9/3) dini hari WIB.

Gol Brahim Diaz memastikan kemenangan 1-0 untuk Rossoneri di leg pertama tiga pekan lalu. Kedua klub menatap laga leg kedua dilatari hasil buruk di kompetisi domestik.

Pelatih Tottenham, Antonio Conte, kembali mendampingi tim asuhannya usai menjalani operasi kantong empedu. Tapi, hasil buruk didapatkan pelatih asal Italia itu. Tim asuhannya ditaklukkan 4-1 oleh Leicester City.

Gol Diaz di menit ketujuh kemudian membuat Milan mendapatkan keunggulan tipis di leg pertama babak 16 besar Liga, 14 Februari lalu. Conte yang merupakan mantan pelatih Inter Milan, meninggalkan negaranya dengan rasa kecewa. Kini, dia bersiap untuk membuat tim asuhannya bangkit usai mengalami beberapa kekalahan.

Tiga hari setelah tersingkir dari Piala FA, takluk di tangan klub kasta kedua, Sheffield United, yang menjadi kekalahan di putaran kelima untuk musim keempat berturut-turut. Tottenham mengalami kekalahan tandang lainnya di Liga Inggris. Tim asuhan Conte kalah 0-1 dari Wolverhampton Wanderers.

Tottenham masih di urutan keempat klasemen Liga Inggris, namun di Liga Champions dia berisiko tersingkir di babak 16 besar untuk ketiga kalinya dari empat penampilan terakhir. Tottenham berhasil melaju dua kali dari tiga pertandingan Eropa setelah kalah di leg pertama.

Kemenangan beruntun dalam tiga pertandingan di Stadion Tottenham Hotspur dan berhasil mencegah Manchester City, Chelsea, dan West Ham United mencetak gol, juga menjadi alasan Tottenham untuk optimistis. Di sisi lain, Milan menataplaga leg kedua dengan tidak percaya diri juga.

Setelah kemenangan di leg pertama membuat Milan hanya berjarak 90 menit dari mencapai perempat final Liga Champions untuk pertama kalinya sejak musim 2011-2012. Tim asuhan Stefano Pioli mencatatkan hasil mengecewakan.

Kemenangan atas Spurs adalah yang kedua dari empat kemenangan beruntun di semua turnamen untuk Milan. Inter Milan juga mencatatkan clean sheet dalam kemenangan Serie A atas Torino, Monza, dan Atalanta BC sepanjang Februari.

Tapi, saat bertandang ke Artemio Franchi untuk menghadapi Fiorentina akhir pekan lalu, Milan pulang dengan kecewa.

Gol penalti Nicolas Gonzalez dan sundulan Luka Jovic mengejutkan Rossoneri sebelum Theo Hernandez mencetak gol hiburan. Milan yang merupakan pemegang scudetto berada di urutan kelima klasemen Serie A tertinggal 19 poin dari Napoli yang berada di puncak.

Dengan demikian, Liga Champions menjadi kesempatan realistis terakhir Rossoneri untuk menambah koleksi trofi musim ini. Tapi, catatan buruk hanya dua kemenangan dari delapan tandang terakhir membuat Milan tidak terlalu optimistis.

Untuk catatan yang membuat Milan bisa sedikit berharap, hanya mengalami tiga kali tereliminasi dari 21 pertandingan terakhir Liga Champions setelah menang di leg pertama. Milan kalah dengan skor total 9-1 dalam tiga perjalanan terakhir ke Ibu Kota Inggris. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top