Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Total Kasus Omicron Memang Gawat dan Meluas, Tapi Kenapa Kemenkes Hanya Andalkan Obat Online? Penting untuk Tahu Alasannya!

Foto : (Foto: REUTERS/Diego Vara)

Petugas medis merawat pasien di ruang gawat darurat rumah sakit Nossa Senhora da Conceicao yang penuh sesak karena wabah COVID-19, di Porto Alegre, Brazil, 11 Maret 2021.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Degup jantung cemas tapi sekaligus bingung juga sebab meski kasus omicron terus bertambah tapi Kementerian Kesehatan tampaknya tenang-tenang saja. Bahkan Kemenkes hanya akan mengandalkan telemedicine atau konsultasi dan pengobatan secara online. Simak selengkapnya keterangan Kemenkes di bawah ini.

Pada rilis Rabu (12/1) Kemenkes mengeluarkan rilis resmi penambahan konfirmasi Omicron di Indonesia. Hingga Senin (10/1) terjadi penambahan 92 kasus konfirmasi, sehingga total konfirmasi Omicron sebanyak 506 kasus.

Penambahan kasus masih didominasi oleh Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), dimana dari 506 kasus konfirmasi Omicron, 84 kasus merupakan transmisi lokal.

Selain kasus Konfirmasi, angka probable Omicron juga terus mengalami peningkatan. Hingga Senin (10/1) Terdeteksi sebanyak 1.384 probable Omicron yang didapatkan dari SGTF.

''Kalau kita perhatikan, juga terlihat peningkatan yang signifikan dari angka kasus harian dimana dari se jumlah 454 menjadi 802, naik hampir dua kali lipat,'' ucap Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dikutip dari rilis Kemkes hari ini.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top