Toshiba meminta maaf kepada pemegang saham setelah pemeriksaan suara

TOKYO: Toshiba meminta maaf kepada pemegang saham pada hari Senin (14 Juni) dan mengatakan akan menghapus dua direktur setelah penyelidikan menemukan konglomerat Jepang telah meminta bantuan pemerintah untuk mencoba dan mempengaruhi suara dewan direksi.

Ketua dewan Osamu Nagayama mengakui "kurangnya kesadaran di pihak kami, termasuk hubungan kami dengan METI."

Tetapi dia tidak membahas tuduhan spesifik dalam penyelidikan independen yang diterbitkan pada hari Kamis, yang mengatakan Toshiba telah meminta bantuan METI (Minsistry Economy, Trade, and Industry, Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri) untuk mencegah pemegang saham aktivis menggunakan proposal dan hak suara mereka pada rapat umum tahunan pada Juli 2020.

"Kami meminta maaf kepada pemegang saham kami dan semua pemangku kepentingan lainnya mengingat keprihatinan dan kecemasan mereka yang telah mereka ungkapkan sehubungan dengan ini," kata Nagayama seperti diberitakan Channel News Asia.

"Dewan direksi menanggapi komentar ini dengan serius dan kami akan terus menggunakannya untuk meningkatkan manajemen di masa depan." Toshiba pernah menjadi simbol teknologi maju dan kekuatan ekonomi Jepang, tetapi telah terlepas dari skandal dan kerugian sebelum melakukan pemulihan dalam beberapa tahun terakhir.
Halaman Selanjutnya....