Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bencana Alam

Topan Harvey Terjang Negara Bagian Louisiana

Foto : REUTERS/Adrees Latif

Seorang perempuan warga Houston, Texas, Amerika Serikat, mengungsi ke dataran tinggi sambil mengendong anjing peliharaannya pada Selasa (29/8) sore. Warga mengungsi setelah kediaman mereka terendam banjir yang dipicu Topan Harvey.

A   A   A   Pengaturan Font

HOUSTON - Setelah memporakporandakan Texas, Amerika Serikat (AS), Topan Harvey menerjang Negara Bagian Louisiana yang sebelumnya menerima sebagian wilayah selatan negara bagian ini menerima banjir kiriman dari Texas. Datangnya Topan Harvey ini memperparah kondisi di wilayah terkena bencana di Louisiana pada Rabu (30/8) dimana jumlah korban jiwa akibat bencana alam ini bertambah menjadi 17 orang.

Pada Rabu pagi, Topan Harvey telah menyebabkan tanah longsor dengan pusaran badai terletak sekitar 52 kilometer wilayah selatan Danau Charles, Louisiana. Diperkirakan, topan ini akan menambah debit air sungai dengan ketinggian 7,5 sentimeter hingga 15,24 sentimeter karena tingginya intensitas hujan di sekitar timur Houston dan selatan Louisiana.

"Kita bisa menghadapi topan ini dan kami akan saling menjaga walau warga tercerai berai. Namun kami jelas membutuhkan beberapa bantuan dari pemerintah federal dan pertolongan mereka yang sangat kami butuhkan," kata Wali Kota Louisiana, Nic Hunter.

Topan Harvey pertama kali menerjang Texas pada Jumat pekan lalu. Kota Houston menjadi wilayah terparah yang diterjang topan ini. Saat ini, hampir 10 ribu orang meninggalkan rumah mereka untuk menyelamatkan diri.

Musibah yang disebabkan Toapn Harvey diperkirakan telah menimbulkan kerusakan sekitar 10 miliar dollar AS. Hal ini menjadikan kerugian terbesar akibat bencana alam.

Mulai Melemah

Sementara itu, para peramal prakiraan cuaca di National Hurricane Center (NHC) pada Rabu (30/8) mengatakan terlihat tanda-tanda topan bakal berakhir dalam 5 hari ke depan di Houston, negara bagian paling padat terbesar keempat di AS. Topan Harvey diperkirakan meninggalkan Teluk Mexico pada Kamis (31/8) dan mulai bergerak ke wilayah utara.

"Kita tidak akan lama menghadapi topan ini karena akan mulai melemah dan keluar dari sini," kata Donald Jones, meteorologis dari National Weather Service di Louisiana.

Pada Rabu pagi, pemerintah Negara Bagian Texas menyatakan sekitar 49.000 rumah rusak akibat terendam banjir dan lebih dari 1.000 rumah hancur. Wali Kota Houston, Sylvester Turner, memberlakukan jam malam terhitung mulai pukul 24.00 sampai 05.00 pagi, menyusul banyak laporan telah terjadi penjarahan.

Topan Harvey telah menjadi ujian bencana alam pertama dalam pemerintahan Presiden AS, Donald Trump. Dia mengatakan puas dengan respons yang telah dilakukan aparatnya, tetapi terlalu dini untuk berpuas hati.

"Kami tidak akan mengatakan 'selamat'. Kami tidak akan melakukan hal itu. Kami akan saling memberikan selamat ketika semuanya sudah selesai," pungkas Trump. uci/Rtr/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top