Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Top, Pelatihan Menjahit Ramah Lingkungan di Temanggung Hasilkan Produk Ekspor

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

TEMANGGUNG - Menjadi bagian dari program Economic Urban Vulnerability Empowerment, Masyarakat Temanggung, Jawa Tengah, mendapat bekal keterampian menjahit yang ramah lingkungan.

Rilis pers yang diterima redaksi Jumat (24/6) menerangkan bahwa fokus pelatihanmenjahit diarahkan pada pengembangan produk yang berasal dari bahan pewarna tekstil alam.

Adapun tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan dalam membuat fashion dan memproduksi barang jadi, agar bisa mencapai pasar bernilai ekonomis dan berdaya saing. UMK Shibiru merupakan produsen pewarna alami berbahan dasar tanaman Indigo Strobilanthes Cusia dan limbah tanaman bakau, sehingga produk ini ramah lingkungan.

Limbah dari produk pewarna ini juga bisa dijadikan pupuk sehingga benar-benar zero waste. Produk pewarna tekstil lebih cocok pada pakaian, batik, tas, tenun dan kreasi lainnya yang berbahan kain dan benang.

"Kami mengapresiasi kegiatan ini karena dengan meningkatkan usaha masyarakat dapat mengangkat perekonomian di Kabupaten Temanggung, apalagi kalau dapat ekspor ke luar negeri, bisa menjadi nilai tambah bagi ekonomi nasional," ujar Wakil BupatiTemanggung R. Heri Ibnu Wibowo, dalam siaran pers tersebut.

Rilis menjelaskan bahwa selain didukung langsung oleh Wakil Bupati Temanggung, pelatihan tersebut disuport penuh oleh Yayasan STAPA Center bekerjasama dengan Sampoerna Untuk Indonesia dan UMK Shibiru menjahit di kantor UMK Shibiru Temanggung, Rabu (22/6).

Direktur STAPA Center Agus Rohmatulloh menuturkan kerjasama dengan Sampoerna untuk Indonesia membantu para pelaku usaha di Kabupaten Temanggung untuk meningkatkan produktivitas produk berbahan pewarna alami yang diminati pasar.

Sementara, perwakilan Sampoerna untuk Indonesia Kukuh Dwi Kristianto, menilai kegiatan ini bisa menjadi solusi permintaan pasar yang terus meningkat. Oleh karena itu, perlu adanya barang jadi hasil produksi karena selama ini bahan jadi yang berasal dari pewarna alami masih sulit dicari.

"Kegiatan ini diharapkan bisa mengangkat usaha perekonomian masyarakat dan mencapai pasar yang lebih luas baik dalam negeri maupun luar negeri," ucap Kukuh.

Melalui skema CSR dengan tagline Sampoerna untuk Indonesa,PT HM Sampoerna Tbk berkomitmen dalam usaha meningkatkan perekomian masyarakat di Temanggung dan berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi secara nasional.


Redaktur : Eko S
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top