Tolak Tema Politik, Mantan PM Selandia Baru Pilih Menulis Buku 'Kepemimpinan'
Mantan PM Selandia Baru Jacinda Ardern saat berpidato di depan anggota Partai Buruh di sebuah acara di Auckland, Selandia Baru, 17 Oktober 2020.
"Tapi saya berharap jika selesai, ini adalah jenis buku yang akan membuat perbedaan bagi diri saya yang berusia 14 tahun," tulis Ardern.
Baru berusia 37 tahun ketika menjadi perdana menteri pada 2017, Ardern dipandang sebagai ikonkiri global. Dia mengejutkan warga Selandia Baru pada bulan Januari ketika mengundurkan diri sebagai perdana menteri.
Sejak itu, Ardern mengumumkan akan bergabung sementara dengan Universitas Harvard tahun ini setelah ditunjuk untuk mendapatkan beasiswa ganda di Harvard Kennedy School.Dia juga mengambil peran tanpa bayaran untuk memerangi ekstremisme online.
Bulan ini Ardern menerima salah satu penghargaan tertinggi Selandia Baruatas jasanya memimpin negara itu dan melalui peritiwa penembakan massal dan pandemi.Dia dijadikan Dame Grand Companion, artinya orang akan memanggilnya Dame Jacinda.
Ardern bekerja dengan tim penerbit Penguin di Selandia Baru dan Australia, Macmillan di Inggris, dan Crown di AS.Penerbit tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya