Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
In Memoriam Kofi Annan

Tokoh yang Mengabdi pada Perdamaian Dunia

Foto : AFP/Timothy A CLARY
A   A   A   Pengaturan Font

JENEWA - Mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa sekaligus penerima Hadiah Nobel Perdamaian, Kofi Annan, meninggal karena sakit ringan pada usia 80, Sabtu (18/8). Media Swiss melaporkan, Annan, yang tinggal dekat dengan kantor pusat PBB di Jenewa, meninggal di sebuah rumah sakit di Bern.

"Dengan kesedihan yang mendalam keluarga besar Annan dan Yayasan Kofi Annan mengumumkan bahwa Kofi Annan, mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Penerima Nobel Perdamaian, meninggal dengan damai pada Sabtu 18 Agustus setelah menderita sakit dalam waktu yang tidak lama. Pada hari-hari terakhirnya, sang istri Nane, dan anak-anak mereka, Ama, Kojo, dan Nina selalu berada di sisinya," bunyi pernyataan dari Yayasan Kofi Annan.

"Pendahulu saya adalah kekuatan penuntun menuju kebaikan," kata Sekjen PBB saat ini, Antonio Guterres, dalam ungkapan kesedihan setelah mendengar berita itu.

Selama menjabat dua periode sebagai Sekjen PBB, (1997 - 2006), warga Ghana yang tinggal di Swiss tersebut adalah seorang diplomat karir yang dikenal berpembawaan tenang dan telah membawa nama baik badan dunia itu dalam politik global.

Annan adalah Sekjen PBB pertama yang berasal dari benua Afrika. Bersama dengan PBB, dia dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2001 karena jasa-jasanya membuat situasi dunia lebih teratur dan damai.

"Dalam banyak hal, Kofi Annan adalah Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dia naik pangkat untuk memimpin organisasi menuju milenium baru dengan martabat dan tekad yang tak tertandingi. Seperti banyak orang, saya bangga menyebut Kofi Annan sebagai teman dan mentor yang baik," kata Guterres.

Ucapan duka terus mengalir dari seluruh dunia, termasuk dari tanah asalnya, Afrika hingga Amerika Serikat, bagi sosok yang dikenal juga sebagai "bintang rock diplomatik" itu.

Sebagai Sekjen pertama dari Sahara, Afrika, Annan memimpin PBB melalui tahun-tahun yang sulit, seperti perang Irak, dan mendapat tuduhan korupsi dalam skandal minyak demi pangan.

"Annan dengan cerdik membawa PBB menuju abad ke-21 melalui agenda ambisius agar PBB benar-benar tercitrakan dekat dengan tujuan perdamaian, kemakmuran dan kesetaraan martabat manusia di seluruh dunia," kata pengganti Annan, Ban Ki-moon, dalam sebuah pernyataan.

Sebagai tanda duka, PBB mengumumkan akan mengibarkan bendera setengah tiang di semua cabang kantor organisasi itu di seluruh dunia, sejak Minggu hingga Selasa.

Presiden Rusia, m Vladimir Putin memuji kebijaksanaan dan keberanian Annan, sementara Kanselir Jerman, Angela Merkel menyebutnya sebagai negarawan spesial yang telah melayani komunitas global.

Sedangkan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, memuji Annan yang membaktikan umurnya untuk mendorong perdamaian dan menjaga martabat manusia.

"Dia bekerja tanpa lelah untuk menyatukan kami, dan tidak pernah berhenti memperjuangkan martabat setiap orang," kata Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley.

Sedangkan mantan presiden AS, Barack Obama, pernah menyebut Annan telah berhasil mewujudkan misi PBB. "Kofi Annan adalah Sekretaris Jenderal PBB yang benar-benar hebat," kata mantan presiden AS, Bill Clinton, dan mantan menteri luar negeri AS, Hillary Clinton, dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, Presiden Ghana, Nana Akufo Addo mengumumkan, minggu berkabung untuk rekan senegaranya itu.

"Dia adalah manusia luar biasa yang mewakili Benua Afrika dan dunia dengan keanggunan, integritas, dan toleransi perbedaan yang sangat kuat," kata Pemenang Nobel sekaligus mantan Uskup Agung Afrika Selatan, Desmond Tutu.

Setelah mengakhiri masa jabatan keduanya sebagai Sekjen PBB, dia tetap melanjutkan karir diplomatik dengan mengambil peran penting dalam mediasi di Kenya dan Suriah. Baru-baru ini Annan juga memimpin komisi penasihat terkait krisis di negara bagian Rakhine, Myanmar.

AFP/SB/AR-3

Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top