Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Toko Pintar Tanpa Pelayan Kian Menjamur di Tiongkok

Foto : REUTERS/Stringer

Toko Pintatar l PPelanggan sedang berbelanja di to pintar tanpa pelayanan di Chengdu, Provinsi Sichuan, Tiongkok, pada pertengahan November lalu. Saat ini di Tiongkok jenis toko pintar ini tengah menjadi tren karena rendahnya biaya operasional bisa memicu semakin murahnya harga barang yang dijual di toko ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Sekilas, tidak ada yang istimewa dari toko kelontong BingoBox yang ada di salah satu pusat bisnis di Shanghai. Toko ini seperti lazimnya toko lainnya, berisikan rak-rak yang memajang rupa-rupa barang seperti makanan dan minuman ringan di tembok dan mencoba menarik pembeli melalui etalase yang memajangkan barang-barang dagangannya.

Namun jika ditilik lebih cermat, BingoBox sebetulnya toko pintar yang luar biasa canggih karena dikendalikan oleh mesin otomatis dan tanpa bantuan seorangpun pelayan. Toko ini tidak memiliki kasir dan pintu BingoBox hanya bisa terbuka setelah calon pembeli melakukan pemindaian sebuah kode QR (quick response).

BingoBox sekarang banyak terdapat di seluruh penjuru Tiongkok. Para operator toko pintar ini berharap bisa mendapatkan keuntungan lebih banyak dengan cara mengurangi biaya menggaji karyawan. Menurut Chen Zilin, pendiri dan CEO BingoBox, rendahnya biaya operasional berarti kemampuan untuk mengembangkan sayap bisnis ke area-area lain. Pernyataan Chen dibenarkan analis dari Guotai Junan Securities, Andrew Song.

"Jika biaya modal naik dengan cepat, maka penjual makanan mendapat tekanan lebih besar untuk mempersempit keuntungan mereka. Dengan begitu, bisnis toko pintar semacam ini sangat nyaman. Di Tiongkok, upah buruh dan karyawan naik dengan cepat," kata Song, Jumat (8/12).
Selain BingoBox, ada pula toko sejenis yang beroperasi di Tiongkok yaitu Take Go. Toko ini hanya mengizinkan satu pelanggan berada dalam satu toko atau tidak bisa bersamaan dengan pelanggan lain karena teknologinya masih terbatas dalam melakukan pemindaian wajah pelanggan.

Mengikuti Tren

Gagasan membangun toko kelontong tanpa penjaga toko atau kasir, menarik perhatian dunia ketika pada Desember peritel onlineterbesar asal Amerika Serikat (AS) meluncurkan Amazon Go Store. Sejak itu, perusahaan-perusahaan teknologi di Tiongkok, termasuk perusahaan e-commerce Alibaba Group dan JD.com meluncurkan toko-toko pintar tanpa pelayan versi mereka sendiri.

Diantara perusahaan-perusahaan pengembang teknologi toko tanpa pelayan di Tiongkok, Bingobox bisa dibilang anak tiri. Namun begitu, BingoBox bisa mendulang 100 juta yuan atau setara 15 juta dollar AS pada periode Juli lalu dan berhasil membuka sekitar 200 outlet di penjuru Tiongkok. Rencananya pada 2018, BingoBox akan berekspansi ke luar negeri.

"Pemilik bisnis, investor dan operator menemukan toko-toko tanpa pelayan mudah dikelola selain biaya operasionalnya rendah, bisa menyimpan data, termasuk data keuangan. Barang-barang jenis kebutuhan sehari-hari sangat cocok dijual dalam toko tak pelayan, dimana tidak banyak intervensi manusia dan bisa langsung beli," kata Neil Wang, Presiden Greater China, sebuah perusahaan penelitian.

Kendati toko pintar BingoBox yang tanpa karyawan dan kasir sedang naik daun, toko jenis ini masih perlu berbenah diri.

Seorang reporter surat kabar menceritakan pernah terkunci saat mengunjungi BingoBox di Shanghai ketika mencoba keluar tanpa melakukan pembelian satu barang pun. Padahal sebuah tanda di pintu keluar sudah menyatakan pelanggan yang tidak melakukan pembelian bisa meninggalkan BingoBox dengan cara melakukan pemindaian kode QR. Namun kenyataannya kode QR dinyatakan tidak diberlaku. Saat pelanggan menelepon ke hotline layanan pelanggan pun tidak diangkat.

Selain itu toko yang inovatif ini masih membutuhkan langkah-langkah panduan yang tegas dan jelas terhadap proses pembelanjaan bagi pelanggannya agar mereka tetap merasakan sensasi kenyamanan seperti halnya berbelanja di toko kelontong konvensional.uci/SCMP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top