Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tobi Amusan Pecahkan Rekor Dunia Lari Gawang 100 M Putri

Foto : Jim WATSON / AFP

Raih Medali Emas I Peraih medali emas Tobi Amusan dari Nigeria berpose di podium selama upacara medali untuk lari gawang 100m putri selama Kejuaraan Atletik Dunia di Lapangan Hayward di Eugene, Oregon, Minggu (24/7).

A   A   A   Pengaturan Font

EUGENE - Tobi Amusan dari Nigeria mencetak rekor dunia baru lari gawang 100 m putri pada kejuaraan Atletik Dunia di Eugene, Amerika Serikat, Minggu (24/7) waktu setempat. Dia menorehkan itu sesi pertama dari tiga semifinal hari ke-10, dengan catatan waktu 12,12 detik di babak pertama dari tiga semifinal.

Catatan waktu Amusan tersebut memecahkan rekor sebelumnya 12,20 detik yang dibuat oleh pelari Amerika Serikat, Kendra Harrison, pada 2016. Harrison juga berada di semifinal pertama, finis kedua dengan catatan waktu 12,27 detik. Rekor Kejuaraan Dunia sebelumnya adalah 12,28 detik yang dibuat oleh pelari Australia, Sally Pearson, di Daegu, tahun 2011.

Amusan telah mencetak rekor Afrika 12,40 detik, pada hari Sabtu, untuk memenangkan sesi heat-nya. Torehan itu menjadi catatan waktu tercepat untuk sesi heat. "Saya ingin keluar dan pergi," ujar sprinter berusia 25 tahun itu. "Saya melakukan yang harus saya lakukan. Sekarang menantikan final," sambungnya.

Bergabung dengan Amusan dan Harrison di final ada juara Olimpiade, Jasmine Camacho-Quinn, dari Puerto Rico, pasangan asal Jamaika, Britany Anderson, dan juara dunia 2015, Danielle Williams, Alia Armstrong dari AS, Devynne Charlton dari Bahama, dan Cindy dari Inggris.

Sementara itu, Armand "Mondo" Duplantis dari Swedia merebut medali emas lompat galah dan memecahkan rekor dunia.

Juara Olimpiade Duplantis mencatatkan jarak terbaik 621 cm, lebih baik 1 cm dari catatan terbaik sebelumnya saat memenangkan emas di Kejuaraan Dunia Indoor di Beograd, pada bulan Maret.

Atlet Amerika Serikat, Chris Nilsen, meraih perak dengan lompatan setinggi 594 cm. Ernest Obiang meraih perunggu yang merupakan medali pertama bagi atlet Filipina di Kejuaraan Dunia.

"Tidak terlalu buruk kan. Kalian memberi saya energi yang baik dan membantu saya melewati mistar," ujar Duplantis. "Ini luar biasa dan saya senang berada di Eugene, senang berada di sini," sambungnya. ben/AFP


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top