Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

TNI Harus Bisa Mengantisipasi Ancaman Paham Radikal

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - TNI harus menjaga bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman ideologi yang menyimpang, seperti paham komunisme dan paham radikal agama. Untuk itu, TNI hendaknya bisa mengantisipasi ancaman tersebut dan perlu kebersamaan dari berbagai pihak dalam menyelesaikan segala persoalan bangsa.

"Tugas kita jauh lebih besar mengawal bangsa ini dari ancaman gerakan yang ingin mengganti NKRI dan Pancasila yang sekarang ini kita kenal ancaman dari ekstrem dan radikal," kata Ketua Umum Pepabri, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, pada acara silaturahmi purnawirawan TNI dengan tema Dengan Jiwa Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, Keluarga Besar TNI Selalu menjaga Soliditas guna Mengawal Keutuhan NKRI, di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin (29/7).

Agum mengatakan ancaman paham radikal ini ke depan yang harus diantisipasi. Nah, ini perlu kebersamaan semua yang hadir di sini dengan jiwa semangat Sapta Marga dan sumpah prajurit. Untuk itu dibutuhkan soliditas bersama, dalam bentuk sinergis antara TNI dan Polri. Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu, mengingatkan kepada seluruh prajurit TNI agar tidak berambisi pada kekuasaan. Sejak terbentuknya, TNI adalah tentara rakyat. Berarti TNI adalah pengayom bangsa dan TNI harus berdiri di atas semua golongan apa pun juga. Artinya, politik TNI adalah politik negara dan TNI tidak boleh sedikit pun memiliki ambisi kekuasaan. Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top