TM ThamrinCity Gelar "Hari Batik Nasional"

JAKARTA - Trade Mall (TM) ThamrinCity menggelar Hari Batik Nasional selama 4 hari, yakni sejak 29 September hingga 2 Oktober 2018.

General Manager TM ThamrinCity, Adi Adnyana, mengatakan sebagai salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta yang dikenal sebagai Pusat Batik Nusantara (PBN), ThamrinCity akan mengadakan gelaran Hari Batik Nasional, di antaranya Trade In Batik yaitu menukarkan batik lama dengan batik baru secara gratis. "Ada juga penjualan batik seharga lima ribu rupiah per potong, lelang batik, bazaar batik, gelar musik etnik, rampak kendang, dan fashion show batik tren," katanya saat dihubungi, Jumat (29/9).

Selain itu, kemeriahan Hari Batik Nasional juga akan diisi dengan fashion show produk yang ditampilkan hasil karya Cindy Sosrodiningrat, desainer muda dari Solo yang memperdalam sekolah desainnya di Italian Fashion School. "Karena kecintaanya terhadap batik, Cindy selalu ingin memberikan desain terbaiknya pada setiap karya batik. Cindy adalah pemilik Boutique Eyang Putri di ThamrinCity," kata Adi.

Lebih dari itu, pada puncak kemeriahan Hari Batik Nasional pada Selasa, 2 Oktober 2018, bertemakan "Paras Batik Nusantara", disuguhkan berbagai hasil karya dan berbagai jenis perajin dan pemilik toko di ThamrinCity. "Para pengunjung akan dapat mengenal dan memilik koleksi batik dari berbagai daerah di Nusantara," ujar Adi.

Kian Berkembang

Sementara itu, Cindy Sosrodiningrat, pemilik Boutique Eyang Putri Lantai Dasar 1 TM ThamrinCity, mengungkapkan pusat perbelanjaan di lokasi strategis Jakarta ini merupakan tempat yang menarik untuk mengembangkan usaha perdagangan batik dan tempat yang pas untuk mengembangkan mode-mode fesyen batik yang trendi.

"Saya bangga bisa mengembangkan kreatifitas desain batik di TM TharminCity. Di sinilah semua karya saya dapat dinikmati oleh banyak kalangan. Oleh karena itu, dalam moment perayaan Hari Batik Nasional saya ingin memberikan hasil yang terbaik dan terbaru," ungkapnya.

Menurut Cindy yang sudah berbisnis batik selama 8 tahun ini, tren penjualan batik dari tahun ke tahun semakin meningkat seiring dengan dukungan pemerintah melalui regulasi dan promosi yang makin gencar.

"Tren penjualan batik Sogan kami yang berciri warna alam khas dari Solo semakin meningkat dari tahun ke tahun. Apalagi didukung oleh pemerintah yang sekarang mewajibkan memakai batik," terang Cindy.

Di Kota Solo, kerajinan batik yang digelutinya mempekerjakan para perajin yang berada di sekitar kota Solo. "Perajin kami dari beberapa kecamatan dan kami telah melakukan kerja sama selama bertahun-tahun, " katanya.

ahm/AR-2