TKN Laporkan Dana Kampanye Rp606,785 Miliar

JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menyerahkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) pada hari terakhir waktu pengumpulan. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi peraturan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu tentang batas akhir penyerahan LPPDK yakni 15 hari setelah hari pemungutan suara.

"12 Kontainer sebagai bukti, kami serahkan ke KPU memenuhi peraturan perundang- undangan, kita serahkan secara lengkap. Total penerimaan sebesar 606,784 miliar rupiah, pengeluaran sebesar 601,355 miliar rupiah. Saldo 1,64 miliar rupiah, kemudian dalam bentuk barang senilai 3,78 miliar rupiah," ungkap Bendahara Umum TKN, Wahyu Sakti Trenggono, di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (2/5).

Trenggono menjelaskan, pengeluaran terbanyak yakni untuk kebutuhan operasional yang mencapai 597,923 miliar rupiah. Sementara untuk penerimaan, TKN mendapatkan sumbangan dari partai politik koalisi sebesar 79 735 miliar rupiah, sumbangan dari pihak kelompok yang berjumlah 17 kelompok sebesar 251 miliar rupiah, dan sumbangan dari pihak perorangan yang berjumlah orang sebesar 21,868 miliar rupiah.

"Kemudian sumbangan dari perusahaan sejumlah 253.9 miliar rupiah, itu terdiri dari 40 perusahaan," tambahnya.

Trenggono juga menegaskan, baik Capres Joko Widodo maupun Cawapres KH. Ma'ruf Amin, tidak mengeluarkan uang sepeser pun dalam kampanye. Menurutnya, itu salah satu keunggulan dari TKN yaitu politik gotong royong. Meskipun demikian, ia tak menampik jika perusahaan milik Jokowi, PT. Rakabu Sejahtera, menyumbang dana kampanye dengan besaran sekitar 1 miliar rupiah.

Sementara itu, Bendahara Umum BPN, Thomas Djiwandono, mengungkapkan bahwa penerimaan yang didapat Tim Prabowo-Sandi selama masa kampanye berlangsung sebesar 213,2 miliar rupiah, sementara total pengeluaran sebesar 211,5 miliar rupiah. tri/AR-3