Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penjabat Gubernur I Bali Merupakan Pulau yang Sangat Strategis

Tjahjo: Jaga Stabilitas Pulau Bali

Foto : istimewa

Pelantikan Gubernur I Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo menyaksikan Penjabat Gubernur Bali Hamdani (kiri) berjabat tangan dengan Mantan Gubernur Bali Made Mangku Pastika usai pelantikan di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Bali, Rabu (29/8). Kemendagri menunjuk Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Hamdani, sebagai Penjabat Gubernur Bali menggantikan Made Mangku Pastika yang telah habis masa jabatannya.

A   A   A   Pengaturan Font

Posisi sebagai pulau destinasi utama pariwisata Indonesia dan seni budaya yang sangat unik membuat Bali jadi perhatian Dunia.

DENPASAR - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo secara resmi melantik Hamdani, staf ahli menteri sebagai Penjabat Gubernur Bali. Hamdani akan bertugas sebagai penjabat gubernur sampai gubernur dan wakil gubernur Bali hasil pemilihan kepala daerah kemarin dilantik. Dalam kata sambutannya, Menteri Tjahjo berpesan agar Penjabat Gubernur Bali menguatkan koordinasi, sehingga stabilitas keamanan di Pulau Dewata bisa terjaga.

"Sekecil apapun gelagat di Bali akan mengganggu stabilitas nasional. Pak Hamdani walau singkat, tolong jaga stabilitas. Ini harus diprioritaskan," kata Tjahjo, di kantor Gubernur Bali, di Denpasar, Selasa (29/8). Pelantikan Pejabat Gubernur Bali itu sendiri dihadiri Gubernur Bali demisioner, I Made Mangku Pastika, sejumlah Direktur Jenderal di Kementerian Dalam Negeri, Kapolda Bali, Petrus Reinhard Golose, Pangdam Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, pimpinan DPRD Bali, Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Ketua Pengadilan Tinggi Bali, Kepala BIN Daerah Bali dan para pejabat teras di lingkungan pemerintah Provinsi Bali.

Menurut Tjahjo, Bali adalah pulau yang punya nilai strategis, karena jadi pusat pariwisata Indonesia, bahkan dunia. Masalah stabilitas keamanan tentu menjadi prioritas. Bila Bali tak aman, tentu itu akan mengganggu arus masuk wisatawan. Ujungnya citra Indonesia akan tercoreng. Karena itu ia mewanti-wanti penjabat gubernur menguatkan koordinasi dengan seluruh elemen di Bali, mulai kepolisian, TNI, BIN, tokoh masyarakat, adat, agama dan media massa.

"Saya hanya ingin ingatkan. Libatkan seluruh komponen masyarakat. Bali ini sangat strategis. Pusat penyebrangan. Tolonf jaga dengan baik Bali. Ini pusat pariwisata. Pak Pastika (I Made Mangku Pastika) telah mampu jaga Bali sebagai pusat pariwisata dunia," katanya. Tidak lupa Tjahjo juga atas nama pemerintah pusat mengucapkan terima kasih kepada Mangku Pastika yang telah memimpin Bali selama dua periode.

Ia nilai, banyak kemajuan yang dicapai selama Mangku Pastika memimpin Bali. "Selama 10 tahun Pak Mangku Pastika berhasil dengan baik laksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai gubernur. Didukung Pak Ketut Sudikerta sebagai Wagub selama 5 tahun," ujarnya.

Indikator Positif

Di acara yang sama, dalam pidato perpisahannya sebagai Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika, mengatakan, ia merasa bersyukur telah menuntaskan kewajibannya memimpin Bali sampai habis masa jabatan. Dan ia juga sangat bersyukur selama 10 tahun memimpin Bali, banyak hal positif yang telah dicapai.

"Indikator makronya, angka kemiskinan 4,01 persen, atau ini ranking kedua nasional. Dan ini terendah dalam lima tahun. Ketimpangan antar daerah juga rendah. Tingkat pengangguran 0,8 persen, ini terbaik nasional, " kata Mangku Pastika. Indikator positif lainnya yang dicapai selama lima tahun terakhir, lanjut Pastika, tingkat pertumbuhan ekonomi di Bali selalu di atas rata-rata nasional.

Pun indeks pembangunan manusia ada di angka 74. "Ini ranking 4 terbaik nasional," katanya. Capaian positif lainnya, kata Mangku Pastika bisa dilihat dari administrasi tata kelola pemerintahan. Khususnya dari hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). ags/AR-3

Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top