Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pesta Olahraga l Dukung Ganjil-Genap, Operasional Transjakarta Ditambah

Titik Kemacetan Akan Di-"Review"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

INASGOC yakin, kebijakan perluasan ganjil-genap yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bisa memperlancar lalu lintas selama Asian Games.

JAKARTA - Panitia Asian Games (Indonesia Asian Games Organizing Committee/INASGOC) berharap titik-titik kemacetan di Ibu Kota segera di-review agar mobilitas atlet dan official Asian Games tidak terganggu.

"Memang kalau masalah kemacetan, DKI yang lebih paham dari kami. Kita merupakan satu kesatuan. Ini yang akan kita bilang kemacetan akan di-review lagi supaya berjalan lancar," ujar Ketua INASGOC, Erick Thohir, di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (1/7).

Pihaknya juga meminta maaf kepada warga Jakarta atas perluasan kebijakan ganjil-genap ini. Dia meyakini, kebijakan perluasan ganjil-genap yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bisa memperlancar lalu lintas selama Asian Games nanti.

"Mohon maaf pada warga yang kelas menengah atas terutama yang punya mobil agak sulit. Tapi kan ini kan buat Indonesia. Saya rasa, kita sudah koordinasi dengan Gubernur DKI," katanya.

Sementara itu, Menko PMK, Puan Maharani, berharap warga ikut menyemarakkan gelaran Asian Games. Menurutnya, sukses Asian Games bukan cuma kepentingan pemerintah, tapi juga semua warga Indonesia.

"Ini kerja bukan hanya kerja pemerintah. Ini kerja semua yang harus bekerja, dan tentu saja ini gotong royong dari seluruh rakyat Indonesia bahwa ini acara internasional yang ada di Indonesia. Jadi, memang keberhasilan Indonesia adalah keberhasilan rakyat Indonesia," katanya.

Pada 2-31 Juli nanti, Pemprov DKI Jakarta akan menguji coba perluasan ganjil-genap di beberapa ruas jalan Ibu Kota. Lalu, perluasan ganjil-genap akan mulai diberlakukan pada 1 Agustus 2018 mulai Senin sampai Minggu, dari pukul 06.00-21.00 WIB.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansyah, mengatakan ada beberapa kendaraan bermotor yang tetap diperbolehkan untuk memasuki kawasan ganjil-genap, di antaranya kendaraan Pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia, yakni Presiden RI/ Wakil Presiden RI; Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat/ Dewan Perwakilan Rakyat/ Dewan Perwakilan Daerah; Ketua Mahkamah Agung/ Mahkamah Konstitusi/ Komisi Yudisial; lalu kendaraan Pimpinan dan Pejabat Negara Asing serta Lembaga Internasional yang menjadi tamu negara; dan kendaraan dinas operasional berplat dinas, kendaraan atlet dan official yang bertanda khusus (sticker) Asian Games.

"Juga kendaraan pemadam kebakaran, ambulans, kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas, angkutan umum (plat kuning), kendaraan angkutan barang bahan bakar minyak (BBM) dan bahan bakar gas (BBG), dan sepeda motor," katanya.

Angkutan Umum

Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan layanan angkutan umum untuk penunjang kebijakan ganjil-genap, yakni operasional bus Transjakarta dan feeder bus Transjakarta mulai dari wilayah Utara, Timur, Barat, dan Selatan.

Kepala Humas PT Transjakarta, Wibowo mengatakan pihaknya sedang menghitung rencana tambahan armada bus Transjakarta untuk mendukung kebijakan ganjil-genap. Dia berharap, warga Ibu Kota mau berpindah menggunakan angkutan umum dalam rutinitasnya. "Sementara, bagi penerapan ganjil-genap mulai 2 Juli mendatang sebenarnya jalur-jalur itu sudah dilayani Transjakarta. Dengan penerapan kebijakan tersebut diharapkan masyarakat yang biasanya menggunakan kendaraan pribadi roda empat beralih ke Transjakarta," katanya.

Saat ini, ungkapnya, jumlah pelanggan Transjakarta dalam satu hari yang tertinggi ada pada angka 570 ribu. Dengan adanya Asian Games nanti, harapnya jumlah pelanggan Transjakarta diharapkan meningkat hingga satu juta pelanggan per hari.

pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top