Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perlombaan Senjata I Pentagon Khawatirkan Peningkatan intimidasi dan Koersif Tiongkok

Tiruan Kapal Perang Ditemukan Lagi

Foto : AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDS 

Juru bicara Pentagon, John Kirby

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Portal berita US Naval Institute (USNI) pada Rabu (10/11) melaporkan bahwa mereka telah ditemukan lagi tiruan kapal perang kedua di sebuah gurun di barat laut Tiongkok yang posisinya tidak jauh dari lokasi tiruan kapal perang yang pertama.

"Sebuah target misil kedua yang berbentuk seperti kapal induk Amerika Serikat (AS) telah terlihat di gurun di wilayah Xinjiang, sekitar 300 mil dari situs pertama," demikian laporan hasil analisis citra satelit olehUSNI News.

Sebelumnya citra satelit dari Maxar Technologies yang dirilis pada akhir pekan menunjukkan adanya struktur yang tampak seperti kapal induk skala penuh dan setidaknya dua kapal perusak kelas Arleigh Burke di gurun Taklamakan di wilayah Xinjiang, Tiongkok.

USNI Newsmengatakan tiruan kapal perang kedua memiliki karakteristik yang sama dengan yang pertama, tetapi hanya setengah ukuran kapal induk kelas Nimitz yang sebenarnya.

Analis mengatakan tiruan kapal perang itu dicurigai akan dijadikan sasaran penembakan misil balistik antikapal (anti-ship ballistic missile/ASBM) Tiongkok dan untuk mengirim pesan penggentaran ke AS dan sekutunya, Taiwan.

"Sudah jelas bahwa Tiongkok sedang mengembangkan ASBM, yang pada dasarnya memberi mereka cara baru untuk menyerang Angkatan Laut AS dan kekuatan angkatan laut sekutu dari jarak jauh," kata Malcolm Davis, analis senior bidang strategi dan kapabilitas pertahanan di Australian Strategic Policy Institute.

"Tidak seperti sistem misil anti-kapal tradisional yang merupakan misil jelajah, ASBM akan menggunakan lintasan balistik dan menyerang dari atas ke target di bawah," ucap Davis.

"Pada tingkat yang lebih luas, langkah ini adalah bagian dari upaya Tiongkok dalam membangun kemampuan militer untuk melawan intervensi militer AS dalam persiapan menyerbu Taiwan di masa depan jika Beijing memutuskan untuk menggunakan kekuatan militer untuk mencaplok Taiwan," imbuh Davis.

Tanggapan Pentagon

Menanggapi perkembangan terbaru dari laporan citra satelit serta analisis para pakar, juru bicara Pentagon, John Kirby, mengatakan bahwa institusinya akan tetap fokus pada persiapan dan kesiapan mereka sendiri.

"Yang kami khawatirkan adalah meningkatnya intimidasi dan perilaku koersif militer Tiongkok di Indo-Pasifik, dan juga taktik koersif yang mereka gunakan dengan menggunakan alat ekonomi di seluruh dunia, untuk membujuk negara lain berpihak ke negara mereka atau yang menurut pandangan mereka jadi kepentingan terbaik mereka," kata Kirby pada jumpa pers Selasa (9/11) lalu.

"Kami fokus pada pengembangan kapabilitas, konsep operasional, memastikan kami memiliki sumber daya dan strategi yang tepat sehingga kami dapat menghadapi Tiongkok," pungkas dia.RFA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top