Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tips Mudik dan Balik Aman dan Nyaman

Foto : ANTARA/Raisan Al Farisi
A   A   A   Pengaturan Font

Istilah mudik yang berasal dari singkatan kata bahasa Jawa "mulih dhisik" atau pulang sebentar ke kampung halaman. Kini mudik telah menjadi salah satu tradisi khas Lebaran di Indonesia.

Pada Lebaran 2018 diperkirakan jumlah pemudik dengan kendaraan pribadi mencapai 12,24 juta kendaraan. Bagaimana cara agar mudik dan kembali dengan aman nyaman, dan lancar? Situs e-dagang Lazada.co.id, berbagi tips khusus kepada pemudik, seperti periksa kondisi kendaraan, gunakan oli mesin yang tepat, hindari kelebihan muatan, bawa uang tunai, dan lainnya. Pemudik disarankan untuk mengecek kondisi kendaraan sebelum berangkat.

Kondisi kendaraan menjadi faktor terpenting dan paling berpengaruh pada keselamatan pengemudi dan penumpang. "Untuk mobil, usahakan untuk periksakan mesin, rem, oli, airbag dan roda. Untuk motor, mesin, rem dan ban motor harus dipastikan dalam kondisi baik," ujar Chief Marketing Officer,

Lazada Indonesia, Achmad Alkatiri, pekan lalu. Untuk daya tahan mesin mobil diharapkan menggunakan oli mesin yang terbaik selama mudik dapat memberikan perlindungan dari kerusakan, meminimalkan penggunaan BBM, dan menghindari dari resiko mesin telalu panas selama menempuh perjalanan jauh.

Saat mudik umumnya mengajak banyak penumpang. Untuk keselamatan dan kenyamanan ketika mudik, sebaiknya hindari mengangkut beban atau orang yang melebih kapasitas dari kendaraan, karena setiap kendaraan memiliki kapasitas masing-masing.

Membawa uang tunai yang cukup namun tidak terlalu berlebihan sangat penting. Selam perjalanan mudik tidak selalu tersedia mesin ATM dan tidak semua ATM terdapat uang karena banyaknya permintaan. "Membawa makanan dan minuman yang cukup merupakan keharusan.

Kemacetan saat mudik di jalan tol yang mungkin terjadi bisa membuat seisi kendaraan kelaparan," kata Achmad. Ia menyarankan agar pemudik mengemas barang dengan efektif. Barang yang dikemas secar padat dan rapi akan dapat menghemat ruang, misalnya pakaian sebaiknya digulung daripada dilipat.

Dengan koper akan membuat pakaian mudah dibawa. Pengemudi disarankan untuk mengaktifkan GPS atau bawa peta, karena tidak semua orang hafal jalan, atau tertarik untuk mencari jalan alternatif guna menghindari kemacetan. Pastikan baterai ponsel mencukupi untuk menggunakan GPS, oleh karenanya butuh power bank untuk selama perjalanan.

Pengemudi diharapkan mematuhi peraturan lalu lintas. Tidak perlu mengebut atau selap-selip kiri-kanan, terobos rambu lalu lintas, yang nantinya bisa berujung kecelakaan di jalan yang merugikan keselamatan. Jangan memaksakan diri jika badan sudah lelah.

Pengemudi butuh istirahat, dan juga disarankan untuk mencuci muka sebelum kembali berkendara setelah beristirahat, agar lebih segar. Achmad mengungkapkan, fakta umum di lapangan, kecelakaan yang terjadi selama masa mudik lebih disebabkan karena kelalaian pengendara dan egoisme.

"Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan selama perjalanan, sebaiknya Anda mengutamakan keselamatan saat memutuskan akan mudik dengan kendaraan pribadi," ujar dia. hay/E-6

Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top