Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Surat Bu Rossa

Tips Menerima Kritik agar Tidak Baper

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pertanyaan:

Pekan lalu saya melihat teman saya mendapat kritik yang cukup pedas seusai presentasi laporan pencapaian target program. Dia menjadi emosi dan mengeluarkan kata-kata negatif, akhirnya dia pun menyesal. Saya tidak ingin membuat kesalahan yang sama seperti yang dilakukan teman saya. Mohon advisnya Bu Rossa.

Jawaban:

Menerima kritik dengan lapang dada memang sulit dilakukan. Biasanya saat seseorang mendapatkan kritik, respons pertama seseorang adalah tanggapan yang defensif. Namun di saat yang sama timbul perasaan tidak aman dan sikap yang kurang menyenangkan. Karena itulah saat menerima kritik akan membuat kita menjadi mudah terbawa perasaan atau baper. Untuk menghindarinya cobalah mengikuti tips berikut ini.

1. Ingat kritik bukan serangan

Seperti yang dikatakan oleh Forbes, saat menerima kritik biasanya kita ingin segera membalas dengan konfrontasi atau bahkan melarikan diri. Akan tetapi, jangan pernah melakukan kedua hal tersebut. Dalam situasi yang profesional sebaiknya jangan tunjukan emosi dan dengarkan saja kritikan tersebut. Pikirkan bahwa sebenarnya kritikan bukanlah sebuah serangan.

Jika ingin merespons, bisa mencoba dengan kalimat seperti "Itu sudut pandang yang menarik" atau "Saya tidak pernah memikirkan seperti itu".

2. Lihat sisi positifnya

Menerima kritik memang tidak akan mudah apalagi jika hal yang dikritik adalah hasil kerja keras kita. Namun, saat seseorang sudah memberikan feedback kepada hasil kerja kita meskipun itu sebuah kritikan, tetaplah harus dihargai dan jangan mudah baper.

The Muse mengatakan untuk mencoba melihat sisi positifnya. Daripada diambil hati, coba lihat apa yang bisa didapatkan dari situasi tersebut karena kritikan tersebut bisa jadi akan membantu kita untuk terus belajar dan berkembang.

3. Jangan mencari-cari alasan

Saat menerima suatu kritik, jangan pernah langsung membuat alasan di hadapan orang tersebut. Cobalah untuk mendengarkan terlebih dahulu bagian mana yang kena kritik.

Dilansir dari Inc, orang yang memiliki kecerdasan emosional tidak akan membuat alasan dan membenarkan dirinya saat mendapatkan kritik konstruktif. Anda tidak perlu membuang tenaga dan waktu untuk mencari pembenaran diri dan membuat alasan saat menerima kritik.

4. Cobalah berpikir secara objektif

Reader's Digest mengatakan bahwa saat menerima kritik sebaiknya jangan langsung mengambil kesimpulan. Bila mendapat kritik yang cukup pedas, pasti Anda memiliki anggapan bahwa orang tersebut memiliki masalah pribadi dengan Anda.

Jangan biarkan emosi mengendalikan diri apalagi sampai berbuat hal yang nekat. Pikirkan baik-baik apakah kritik tersebut memang akurat atau tidak. Jika merasa kritik tersebut tidak akurat, Anda bisa mencoba untuk bertanya langsung kepadanya.

5. Jangan dianggap personal

Ingatlah bahwa kritik yang didapat bisa jadi terhadap kualitas pekerjaan bukan ke diri Anda sendiri sebagai seorang manusia. Memang, mendapatkan kritik adalah suatu hal yang menyakitkan. Namun, ingatlah bahwa kritik juga bisa diubah menjadi suatu hal yang positif.

6. Ucapkan terima kasih

Brookstreet mengatakan, jangan lupa untuk selalu mengucapkan terima kasih setelah menerima kritik, terlepas apakah Anda setuju dengan pendapat mereka atau tidak. Hal ini menunjukkan pada pemberi kritik bahwa diri Anda adalah seorang profesional selain juga menunjukkan bahwa diri Anda adalah seseorang yang paham dan mengapresiasi kritik yang disampaikan oleh pemberi kritik.

7. Jangan terpaku pada kritik

Mengutip dari Indeed, ketika mendapat kritik ada kecenderungan bagi kita untuk terus memikirkannya. Hal ini membuat Anda terdistraksi dari pekerjaan saat ini. Ingatlah bahwa dalam karier Anda, akan ada waktu di mana menerima kritik. Oleh karena itu, pelajari kritik yang didapatkan dan kembali fokus pada hal yang harus diselesaikan.

8. Kritik merupakan sarana belajar

Anggaplah kritik sebagai sarana belajar. Ketahuilah bahwa semua orang membuat kesalahan. Seberapa baiknya Anda dalam melakukan pekerjaan atau banyaknya pengalaman yang dimiliki, ingatlah bahwa selalu ada ruang untuk belajar. Lihatlah kritik sebagai cara bagi Anda untuk mengidentifikasi hal-hal yang bisa dipelajari tersebut dan terus maju.

9. Perhatikan bahasa tubuh saat
menerima kritik

Forbes menjelaskan bahwa bahasa tubuh juga dapat memperlihatkan bagaimana Anda menerima kritik. Pastikan untuk tidak menyilangkan tangan dan jaga kontak mata dengan pemberi kritik. Bernapaslah dengan pelan untuk mengurangi stres dan memberi kesempatan supaya emosi tidak naik sebelum memberi respons.

10. Berhenti sejenak sebelum
bereaksi

Ketika menerima kritik, hal yang penting untuk dilakukan menurut Indeed adalah berhenti sejenak. Berhenti sejenak membantu memproses apa yang diucapkan pada Anda. Hal ini membantu Anda bereaksi dan bersikap defensif terhadap kritik yang diterima. Tidak hanya itu, berhenti sejenak juga memberi kesempatan untuk tetap tenang dan menjaga raut wajah Anda.


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top