Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Surat Bu Rossa

Tips "Medical Check Up" untuk Melamar Pekerjaan

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pertanyaan:

Bu Rossa, saya sedang mempersiapkan diri untuk melamar pekerjaan di perusahaan swasta nasional favorit saya sejak masih kuliah. Salah satu persyaratannya adalahmedical check up

(MCU). Saya belum pernah melaksanakan MCU sebelumnya. Mohon tips-tipsnya ya Bu.

Jawaban:

Melamar pekerjaan membutuhkan persiapan yang baik. Salah satu tahapan dalam melamar pekerjaan adalah melakukan tesmedical check up(tes MCU). MCU adalah suatu prosedur medis yang diperlukan bagi calon karyawan yang bertujuan untuk memastikan calon karyawan yang melamar memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik dan memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh perusahaan.

Tes MCU biasanya meliputi pemeriksaan fisik lengkap, foto rontgen paru-paru, pemeriksaan buta warna, dan laboratorium. Meskipun begitu, setiap perusahaan memiliki pemeriksaan yang berbeda, menyesuaikan dengan kebutuhan dan standar kesehatan perusahaan.

Mengapa Perlu MCU

Berikut merupakan manfaat yang akan diperoleh perusahaan dengan melakukan tes MCU kepada calon karyawan mereka, yaitu (1) mengurangi resiko kecelakaan dan penyakit akibat pekerjaan, (2) mengantisipasi secara dini gangguan kesehatan yang mungkin terjadi sebagai resiko dari pekerjaan dan mencegah kondisi yang lebih parah, dan (3) meningkatkan kesadaran calon karyawan dan karyawan untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat dan mematuhi peraturan kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

Jenis Pemeriksaan Tes MCU

Sebenarnya tidak ada urutan baku dalam prosedur tes MCU. Meskipun begitu, tes MCU biasanya dimulai dengan melakukan pemeriksaan BMI atau indeks massa tubuh dengan mengukur berat dan tinggi badan. Apa saja yang akan dilakukan pada tes MCU antara lain:

Pemeriksaan fungsi jantung dengan EKG

EKG (elektrokardiogram) adalah pemeriksaan yang mengukur aktivitas listrik jantung dan merekam pola gelombang elektrik jantung. Dokter akan menilai kondisi jantung seperti ritme jantung normal atau tidak normal, deteksi masalah pada jantung seperti infark miokard atau masalah dengan irama jantung.

Pemeriksaan radiologi

Pemeriksaan radiologi adalah metode diagnostik yang menggunakan radiasi elektromagnetik seperti sinar X atau radiasi ionisasi untuk membuat gambar dalam tubuh. Radiologi digunakan untuk melihat organ dan struktur dalam tubuh seperti tulang, paru-paru, dan saluran cerna, dan membantu dokter menentukan diagnosis dan memantau perkembangan suatu kondisi medis.

Pemeriksaan laboratorium

Dalam pemeriksaan laboratorium, ada beberapa opsi yang tersedia, diantaranya (a) pemeriksaan hematologi untuk mengukur kualitas dan jumlah sel darah merah, sel putih, trombosit, dan informasi lain tentang sel dan organ yang terkait dengan pembentukan darah, (b) pemeriksaan urine yang mencakup analisis warna, pH, protein/albumin, gula, bilirubin, serta darah, dan (c) Pemeriksaan tinja yang meliputi pemeriksaan warna dan tekstur.

Pemeriksaan kolesterol

Tes MCU juga mencakup pemeriksaan kolesterol yang merupakan hal penting untuk dilakukan. Menjaga asupan makan yang sehat dan tidak terlalu tinggi lemak dapat membantu menjaga kadar kolesterol dalam darah agar tetap stabil. Namun, jika kadar kolesterol meningkat, hal tersebut dapat menimbulkan risiko masalah kesehatan serius seperti stroke dan serangan jantung.

Pemeriksaan gula darah

Gula darah juga akan diperiksa ketika melakukan tes MCU. Biasanya kamu harus berpuasa minimal 8 jam sebelum memeriksa gula darah. Gula darah yang normal berada pada level antara 70-100 mg/dL.

Pemeriksaan fungsi hati

Fungsi hati diperiksa dengan mengukur konsentrasi enzim dan protein dalam sampel darah. Ini dilakukan untuk mendeteksi dan memantau perkembangan penyakit liver, memastikan efektivitas pengobatan, memantau efek samping, dan menentukan seberapa serius kerusakan yang terjadi pada hati.

Pemeriksaan fungsi ginjal

Pemeriksaan fungsi ginjal terdiri dari empat jenis, yaitu ureum, tes urine, laju filtrasi glomerulus, dan kreatinin darah. Setiap jenis memiliki fungsi yang berbeda, seperti ureum yang menentukan kadar urea nitrogen dalam darah sebagai sisa zat metabolisme protein, tes urine yang mengukur protein dan darah dalam urine untuk mendeteksi penurunan fungsi ginjal, laju filtrasi glomerulus yang melihat kemampuan ginjal menyaring zat sisa metabolisme, dan kreatinin darah yang menentukan kadar kreatinin dalam darah sebagai zat sisa hasil pemecahan otot yang akan dibuang melalui ginjal.

Tips Persiapan Tes MCU

Sebelum melakukan Tes MCU, penting sekali bagi para calon karyawan untuk mempersiapkan kondisi sebaik mungkin agar dapat lolos dan diterima sebagai karyawan perusahaan.

Berikut ini tips untuk mempersiapkan agar tes MCU dapat berjalan baik seperti (a) tidur cukup setidaknya 6 jam sangat diperlukan karena kurang tidur akan berdampak pada hasil pemeriksaan seperti tekanan darah, denyut jantung, dan suhu tubuh menjadi kurang baik, (b) gunakan pakaian yang nyaman, longgar, lengan pendek agar memudahkan dokter dalam melakukan pemeriksaan, (c) sebaiknya berpuasa sebelum tes MCU setidaknya delapan jam agar kondisi tubuh dalam keadaan normal. Oleh karenanya, melakukan tes MCU sebaiknya di pagi hari. Meskipun begitu, jangan lupa untuk minum air putih untuk mencegah diri dari dehidrasi, (d) Sebelum melakukan EKG, hindari minum air dingin atau berolahraga karena dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan, (e) Bagi perempuan, hindari melakukan tes urine 7 hari sebelum atau sesudah menstruasi, karena darah menstruasi dapat mengkontaminasi urine dan mempengaruhi hasil pemeriksaan, (f) apabila mengkonsumsi obat-obatan, suplemen, ataupun produk herbal, pastikan untuk memberi tahu kepada dokter, karena dikhawatirkan akan dapat mempengaruhi hasil MCU, (g) jika pernah atau sedang mengalami gangguan kesehatan, dianjurkan untuk membawa hasil pemeriksaan sebelumnya, seperti hasil pemeriksaan laboratorium atau foto rontgen, dan (h) persiapkan berkas-berkas untuk melakukan MCU sesuai arahan yang diminta oleh perusahaan.

Hasil Tes MCU

Terdapat 4 kriteria yang dibuat untuk menentukan status kesehatan pekerja, yaitu (1)fit to work/fit for the job; calon karyawan dalam keadaaan sehat dan aman untuk melakukan pekerjaan, (2)fit with restriction; calon karyawan dalam keadaan sehat untuk melakukan pekerjaan, akan tetapi terdapat batasan dalam pekerjaan yang ditentukan agar tidak mempengaruhi kesehatannya, (3)temporary unfit; terdapat resiko dan gangguan kesehatan pada calon karyawan yang akan memengaruhi pekerjaannya, namun masih dapat membaik apabila ditangani, (4)permanent unfit; calon karyawan tidak dapat melakukan pekerjaan karena berisiko menimbulkan bahaya bagi dirinya sendiri, maupun karyawan lainnya.

Penyebab Gagal Tes MCU

Penyebab gagal tes MCU biasanya terjadi karena ditemukan hasil yang abnormal. Meskipun begitu, penyebab gagal tes MCU bagi setiap perusahaan bisa saja berbeda-beda tergantung dengan kebutuhan dan syarat yang ditetapkan perusahaan. Setiap posisi yang ditawarkan juga memiliki kemungkinan berbeda karena menyesuaikan kebutuhan dan memastikan bahwa kandidat dapat benar-benar bekerja dengan normal dan tidak membahayakan dirinya, maupun rekan kerjanya. Untuk itu, penting untuk mengetahui syarat dan kondisi kesehatan yang dibutuhkan sebelum mengikuti tes MCU.


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top