Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tips dari Dokter Mata untuk Pemakai Gawai

Foto : ANTARA News.

Ilustrasi ibu dan anak menggunakan gawai.

A   A   A   Pengaturan Font

Pada anak, Anissa merekomendasikan penggunaan gawai hanya difokuskan untuk keperluan sekolah, sementara untuk aktivitas hiburan sebaiknya dialihkan dengan aktivitas lain.

Hal ini salah satunya demi menghindari terjadinya kelainan refraksi, atau kondisi di mana gambaran benda yang masuk ke dalam mata tidak dapat difokuskan dengan tepat di retina. Akibatnya, bayangan benda terlihat buram atau tidak tajam.

Kelainan refraksi dibagi menjadi tiga yaitu rabun jauh (miopi), rabun dekat (hiperopia) dan astigmatisma (mata silinder).

"Kelainan refraksi merupakan kelainan mata terbanyak di masyarakat, tak terkecuali dengan anak-anak. Ada beberapa gejala kelainan refraksi pada anak yang dapat menjadi acuan orang tua yaitu pandangan buram, mengernyitkan dahi saat melihat, mendekatkan mata saat membaca dan prestasi di sekolah menurun. Jika anak-anak mengalami salah satu gejala tersebut tentunya orangtua harus segera mewaspadai," ujar Anissa.

Baca Juga :
MENCARI KORBAN BANJIR

Kelainan refraksi disebabkan oleh faktor genetik dan faktor lingkungan atau kebiasaan. Pada faktor lingkungan, dipengaruhi oleh aktivitas luar, jarak baca dan pencahayaan saat membaca. Hasil penelitian menunjukan, anak yang memiliki waktu 40 menit bermain di luar per hari dapat mengurangi risiko progresivitas miopia (rabun jauh). mar/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top