Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Tiongkok vs Elon Musk Makin Tegang, Ilmuwan Beijing Kembangkan Metode untuk Hancurkan Satelit Starlink

Foto : Newsweek/AFP

(Kiri) Roket Long March 5B milik Tiongkok diluncurkan dari pulau Hainan pada Mei 2020. (Kanan) Elon Musk, CEO SpaceX terlihat di konferensi satelit di Washington, AS pada Maret 2020.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tim peneliti Tiongkok mempublikasikan sebuah studi yang disebut kemampuan anti-satelit yang dapat men-deaktivasi satelit Starlink milik Elon Musk jika diperlukan. Newsweek melaporkan, Kamis (26/5).

Studi tersebut dipimpin Ren Yuanzhen, peneliti dari Institut Telekomunikasi dan Treking Beijing dan didampingi para ilmuwan pada industri pertahanan Tiongkok, menurut South China Morning Post.

Studi dikatakan untuk mengembangkan sebuah "kombinasi metode membunuh halus dan kasar" yang dapat digunakan untuk menghentikan kerja satelit-satelit Starlink.

Starlink merupakan sebuah jaringan internet satelit yang dikembangkan perusahaan milik Musk, SpaceX. Starlink melibatkan ribuan satelit kecil pada orbit rendah bumi yang menghubungkan koneksi internet ke pelanggan-pelanggannya.

Para ilmuwan Tiongkok khawatir jaringan Starlink digunakan untuk meningkatkan transmisi data secara cepat dari kendaraan-kendaraan militer Amerika Serikat seperti pesawat jet tempur.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top