Persaingan Teknologi
Tiongkok Ungguli AS dalam "Artificial Intelligence"
Foto : af.mil
Nicolas Chaillan
Pada pertemuan perdana Dewan Perdagangan dan Teknologi (TTC) AS dan UE akhir September lalu, AI juga turut menjadi agenda pembahasan.
Sementara itu, Direktur Pusat Kecerdasan Buatan Gabungan AS (JAIC) pada awal Oktober lalu telah mengatakan, arsitektur dan jaringan AI adalah senjata yang perlu diperlakukan layaknya senjata.
Menurutnya, ada sejumlah ancaman baru yang bermunculan saat ini, seperti manipulasi data (data poisoning),spoofing, dandeep fakes.
"Ketika teknologi AI terus berkembang dan tumbuh, peluangnya menjadi target serangan siber juga semakin meningkat. Oleh karenanya, keamanan jaringan menjadi sangat penting," kata pejabat AS itu.SB/FT/DW/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya