Tiongkok Turut Andil dalam Kemerosotan Harga Nikel Dunia
Investasi besar-besaran Tiongkok dalam pasokan baru saat ini, telah menciptakan kelebihan pasar dan menurunkan harga dari 50 ribu dolar AS menjadi 16 ribu dolar AS.
Namun upaya tersebut berisiko terhadap respons strategis dalam bentuk larangan ekspor komoditas olahan (Tiongkok sebelumnya telah memberlakukan larangan ekspor Gallium, Germanium , dan logam tanah jarang ) dan tindakan yang menciptakan kelebihan pasokan.
Australia adalah produsen mineral penting terkemuka, yang memasok sepuluh elemen yang diperlukan untuk baterai litium-ion, dan memiliki keunggulan dalam standar lingkungan, sosial, dan tata kelola yang lebih baik sehingga menjadikannya tujuan investasi yang menarik.
Namun perusahaan ini tidak memiliki kapasitas untuk memurnikan seluruh produksinya sendiri, yang berarti perusahaan tersebut harus membuang banyak mineral penting yang diekstraksinya sebagai produk sampingan.
Sampai Australia dapat menemukan cara untuk melepaskan diri dari cengkeraman pasar yang menjadi konsumen terbesar Australia, investasi tersebut akan tetap berisiko.
Pada hari Senin, Albanese mengatakan, dia sedang mengupayalan respons yang lebih besar yang akan memastikan Australia memiliki " industri nikel yang berkelanjutan ", yang akan menjadi salah satu sumber daya abad ke-21.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya