Tiongkok-RI Akan Produksi Bersama Vaksin Covid-19
Industri Vaksin
Menteri Luhut, yang akan berada di Tiongkok hingga Rabu (9/6), mengatakan pemerintah berharap dapat bekerja sama dengan Beijing di seluruh rantai industri untuk vaksin, termasuk penelitian dan pengembangan dan produksi.
Ada kekhawatiran yang berkembang atas akses yang tidak adil ke vaksin, dengan Tiongkok secara konsisten menuduh negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS) melakukan penimbunan. Pada Jumat, negara-negara G7 termasuk AS, Inggris dan Jerman, tanpa Tiongkok, membuat kesepakatan untuk membantu memberikan data yang dapat diandalkan dari uji klinis internasional untuk "mempercepat akses ke perawatan dan vaksin yang disetujui" terhadap Covid-19.
Awal bulan lalu, AS mengatakan pihaknya mendukung seruan dari negara-negara berkembang untuk pengabaian hak kekayaan intelektual vaksin Covid-19, yang beberapa minggu juga didukung Beijing. Namun, para pemimpin Eropa telah menyuarakan kekhawatiran langkah itu tidak akan menjadi peluru ajaib dan dapat menghambat upaya untuk mengadaptasi vaksin ke varian virus korona.
Indonesia menjalankan proses yang lambat dalam kampanye vaksinasi, sebagian karena kekurangan, termasuk keterlambatan dalam menerima dosis AstraZeneca, dengan lebih dari 28,7 juta suntikan diberikan sejauh ini, dan kurang dari 5 persen dari 270 juta penduduknya divaksinasi penuh.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya