Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Kemitraan Regional

Tiongkok Resmi Bergabung dengan Pakta Perdagangan Pasifik

Foto : NOEL CELIS/AFP

Presiden Tiongkok, Xi Jinping

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Tiongkok, pada Kamis (16/9), secara resmi bergabung dengan Pakta Perdagangan Pasifik atau Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP), yang melibatkan Jepang, Australia, Malaysia, dan ekonomi regional lainnya. Beijing berusaha untuk bergabung dengan CPTPP, yang sebelumnya disebut Kemitraan Trans-Pasifik.

Menteri Perdagangan Tiongkok, Wang Wentao, mempresentasikan pendaftaran negara itu kepada mitranya dari Selandia Baru, Damien O'Connor, dan membahas proses yang akan datang melalui telepon. Dokumen yang dibutuhkan telah diserahkan untuk mendukung pendaftaran.

Selandia Baru bertindak sebagai administrator CPTPP, yang menangani berbagai tugas untuk pakta tersebut, seperti permintaan untuk bergabung.

Dalam pidatonya di KTT kerja sama Ekonomi Asia-Pasifik melalui video pada November 2020, Presiden Xi Jinping mengatakan bahwa Tiongkok "akan mempertimbangkan dengan baik" untuk bergabung dengan CPTPP.

Tiongkok juga mendorong untuk memenuhi target 1 Januari untuk memulai Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional, Pakta Perdagangan 15-anggota yang mencakup Asia Tenggara. Penerapannya untuk bergabung dengan CPTPP adalah bagian dari upaya Beijing untuk memperluas pengaruh ekonominya pada tatanan global.

Namun, tawaran Tiongkok untuk bergabung dengan CPTPP menghadapi gesekan perdagangan dengan anggota lainnya, yakni Australia dan sengketa wilayah dengan Vietnam. Persetujuan dari 11 anggota diperlukan untuk bergabung.

Syarat pendaftaran juga termasuk harus melakukan reformasi domestik. Praktik-praktik seperti subsidi kepada badan usaha milik negara yang mendistorsi persaingan dilarang oleh pakta tersebut.

Di bawah kepemimpinan Xi, Tiongkok telah memperkuat sektor negara, sehingga negosiasi untuk bergabung bisa menjadi batu sandungan sejak awal.

"Seiring peran negara menjadi semakin umum dalam ekonomi Tiongkok, Beijing tampaknya bergerak lebih jauh dari aturan CPTPP berbasis pasar dan berstandar tinggi," kata mantan Deputi Perwakilan Dagang AS, Wendy Cutler, mengatakan kepada Nikkei.

Cutler, yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden di Asia Society Policy Institute, terlibat dalam negosiasi partisipasi AS dalam pakta tersebut selama pemerintahan Obama. AS menarik keanggotaannya pada 2017 di bawah mantan Presiden Donald Trump.

"Tanggung jawab ada pada kandidat untuk menunjukkan kesiapannya untuk mematuhi aturan CPTPP berstandar tinggi yang ada, serta bersiap untuk membuat komitmen akses pasar yang komprehensif," kata Cutler.

"Permohonan Tiongkok untuk bergabung dengan CPTPP adalah satu lagi poin data tentang mengapa Washington perlu meningkatkan keterlibatan ekonominya di Indo-Pasifik, termasuk dalam perdagangan," terangnya.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top