Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Tiongkok Menghukum Mati Mantan Pejabat Partai Komunis

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Tiongkok baru-baru ini menjatuhkan hukuman mati kepada mantan kepala Partai Komunis kota Sanya, Tong Daochi, atas dakwaan penyuapan dan perdagangan orang, dengan penangguhan hukuman dua tahun.
Menurut laporan stasiun televisi pemerintah, CCTV, Tong ditemukan telah menerima suap lebih dari 270 juta yuan atau sekitar 56 juta dolar AS selama masa jabatannya di partai dan regulator sekuritas di kota selatan pulau Hainan itu, ketika ia menawarkan bantuan untuk perorangan dan perusahaan dalam daftar saham, pembiayaan dan hal-hal lain.
"Dia terlibat dalam perdagangan orang ketika dia menjadi wakil direktur departemen pengawasan penerbitan CSRC (China Securities Regulatory Commission), mengambil keuntungan ilegal lebih dari 3,38 juta yuan," kata CCTV.
Di bawah hukum Tiongkok, penangguhan hukuman berarti hukuman mati Tong dapat diubah menjadi penjara tergantung pada perilakunya selama dua tahun. Tong, 55 tahun, bergabung dengan CSRC pada 2000 dan memiliki masa kerja hingga 14 tahun.
Mantan ketua Partai Komunis Tiongkok untuk kota Sanya, Tong Daochi diketahui telah menerima suap lebih dari 270 juta yuan selama masa jabatannya.
Jabatan terakhir yang dipegangnya di regulator sekuritas itu adalah kepala departemen urusan internasional. Pada 2014, ia diangkat sebagai asisten menteri perdagangan, lalu menjadi wakil kepala Partai Komunis Tiongkok Provinsi Hubei pada 2016 dan kepala Partai Komunis Tiongkok kotaSanya pada 2018.
Presiden Tiongkok, Xi Jinping telah menindak korupsi, dengan fokus baru-baru ini pada lembaga keuangan dan regulator. Lai Xiaomin, mantan ketua China Huarong Asset Management Co., dieksekusi pada Januari tahun lalu karena kejahatan termasuk penyuapan. SB/st/and

Redaktur : andes
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top