Tiongkok Luncurkan Turbin Angin Lepas Pantai Terbesar di Dunia

Tiongkok menyelesaikan pembuatan turbin angin lepas pantai 16 megawatt, sekaligus menjadi yang terbesar di dunia. Adapun turbin angin tersebut diluncurkan dari jalur produksi di Provinsi Fujian, Tiongkok Timur.

Turbin angin lepas pantai tersebut memiliki kapastias unit tunggal dan impeler terbesar di dunia yang bisa digunakan secara luas di wilayah laut yang kecepatan anginnya sedang atau tinggi. Ini sekaligus menandai terobosan dalam penelitian dan manufaktur kelas atas untuk mencapai level kelas dunia.

"Keberhasilan turbin angin 16 megawatt menandai lompatan bersejarah dalam pembuatan peralatan tenaga angin di negara itu dari mengikuti yang lain ke persaingan ketat dan ke posisi terdepan dunia, dan menetapkan contoh baru untuk pengembangan sektor ini secara global," kata Lei Mingshan, kepala China Three Gorges Corp, dikutip dari Global Times, Minggu (27/11).

Turbin angin ini memiliki hub roda pada ketinggian 146 meter dan diameter baling-baling mencapai 252 meter. Sehingga, turbin angin ini mampu mencakup area sapuan seluas 50 ribu meter persegi, setara dengan tujuh lapangan sepak bola standar, menurut siaran pers China Three Gorges Corp.

Satu unit dapat menghasilkan listrik bersih sebesar 66 juta kilowatt/jam listrik bersih, yang mampu memenuhi kebutuhan listrik tahunan lebih dari 36 ribu rumah tangga perkotaan. Sementara itu, akan sangat menghemat energi dan mengurangi emisi karbon. Diperkirakan akan mengurangi konsumsi batu bara sebesar 22 ribu ton dan mengurangi emisi karbon dioksida sebesar 54 ribu ton setiap tahun.

"Ini telah mengatasi serangkaian masalah teknologi utama seperti bilah fleksibel ultra-panjang, bantalan spindel besar, dan miniaturisasi generator berkapasitas sangat besar. Penerapan turbin angin lepas pantai berdaya tinggi dapat sangat menghemat penggunaan wilayah laut," kata Lei Mingshan, dikutip dari China Daily.

Perlu dicatat bahwa hanya butuh waktu sedikit bagi Tiongkok untuk memecahkan rekornya sendiri, karena perusahaan baru saja meluncurkan turbin angin lepas pantai 13,6 megawatt yang dikembangkan sendiri pada pertengahan Oktober.

"Keberhasilan turbin angin 16 megawatt tidak hanya terletak pada peningkatan kapasitas unit tunggalnya, tetapi juga dalam mempromosikan efisiensi konstruksi turbin angin lepas pantai secara efektif sambil menurunkan biaya," kata Qin Haiyan, pakar angin dari Masyarakat Energi Terbarukan Tiongkok.

Qin Haiyan menambahkan, turbin angin tersebut akan mendorong kemajuan teknologi yang relevan dan secara komprehensif meningkatkan efektivitas biaya tenaga angin lepas pantai.

Industri ini membanggakan rantai panjang yang melibatkan bahan mentah dan komponen utama di hulu, dengan mesin lengkap, kabel bawah laut, dan konstruksi stasiun angin lepas pantai di tengah, serta pengoperasian stasiun dan jaringan di hilir. Perkembangan industri tenaga angin lepas pantai suatu negara mencerminkan kemampuan manufaktur peralatan lepas pantai negara tersebut, kemajuan teknologi dan ekonomi kelautan, menurut para ahli.

Industri tenaga angin lepas pantai Tiongkok berkembang pesat. Seluruh rantai industri yang meliputi turbin, peralatan aksesori, konstruksi dan operasi lepas pantai telah dibentuk, dan turbin angin buatan negara tersebut telah diekspor ke negara-negara termasuk Thailand, Turki, dan Kazakhstan.

Kapasitas terpasang tenaga angin di negara itu melebihi 300 juta kilowatt pada tahun 2021, menempati peringkat pertama di dunia selama 12 tahun berturut-turut. Angka tersebut 1,4 kali lipat dari UE pada akhir tahun 2020 dan 2,6 kali lipat dari AS, menurut data yang dirilis oleh Administrasi Energi Nasional.

Negara ini juga telah mengeluarkan rencana untuk mengembangkan sistem energi modern selama periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025), berusaha untuk mempromosikan tenaga angin di tempat-tempat yang kaya akan sumber daya angin.