Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
KTT ASEM

Tiongkok Komitmen Realisasikan Pembangunan Rendah Karbon

Foto : Antara
A   A   A   Pengaturan Font

Beijing - Pemerintah Tiongkok berjanji akan segera merealisasikan program pembangunan rendah karbon di negaranya. Beijing menegaskan pentingnya upaya serius dalam mewujudkan program pembangunan rendah karbon dan transisi hijau.

Beijing juga menyerukan beberapa negara untuk mempercepat restrukturisasi ekonomi hijau dan rendah karbon. "Kami juga perlu meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan, budaya, pariwisata, olahraga, dan media," ujar Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang saat berbicara pada KTT Pertemuan Asia-Eropa secara virtual, Kamis (25/11).

Menurut dia, kesulitan dan tantangan seharusnya disikapi dengan peningkatan solidaritas. "Selama kita negara-negara Asia dan Eropa terus bergandengan tangan, saling menghormati dan bekerja sama yang saling menguntungkan, maka akan mengantarkan kita ke masa depan yang baru," ucapnya.

Dia merasakan adanya rasa saling percaya dan kerja sama yang berkelanjutan antaranggota ASEM dalam usianya yang ke-25 tahun. Baginya, multilateralisme sebagai pilihan yang tepat dalam memelihara perdamaian dan stabilitas global.

"Kita perlu mempertahankan sistem internasional yang menempatkan PBB sebagai pusatnya," kata PM Li.

Seperti diketahui, menurut riset Rhodium Group, sepanjang 2019, Tiongkok menyumbang lebih dari 27 persen emisi gas rumah kaca. Di bawah Tiongkok secara berurutan meliputi Amerika Serikat (AS) berkontribusi sebesar 11 persen, India (6,6 persen), Uni Eropa (6,4 persen), Indonesia (3,4 persen), dan Russia (3,1 persen).

Sumbangan Industri

Pada 2019, jumlah emisi gas Tiongkok mencapai 14,093 miliar ton atau sekitar 30 juta ton lebih banyak dibandingkan akumulasi karbon dari kelompok negara maju OECD sebesar 14,057 miliar ton. Tingginya jumlah emisi tersebut disumbangkan sejumlah perusahaan raksasa berpelat merah.

Tahun lalu, produsen baja China Baowu Group diperkirakan sudah melepas karbon ke atmosfer sebanyak 211 juta ton. Emisi perusahaan listrik Huaneng Power International mencapai 317 juta ton atau setara gas buangan Inggris Raya.

Di sektor minyak, China Petroleum & Chemical Corp. menghasilkan 733 juta ton karbon, di atas jumlah emisi total Spanyol dan Kanada. Petrochina Company Ltd. memproduksi lebih banyak, sekitar 881 juta ton karbon. Itu lebih besar dari gabungan emisi yang dihasilkan Vietnam dan Korea Selatan.

Selain itu, Tiongkok juga berkontribusi secara tak langsung terhadap peningkatan emisi global melalui pembiayaan proyek-proyek pembangkit listrik dari batu bara di luar negeri. Boston University menemukan industri pembangkit listrik dari bahan bakar fosil yang disokong oleh Tiongkok di luar negeri, baik melalui investasi langsung maupun bank pemerintah, menghasilkan sekitar 314 juta ton karbon per tahun. Angka ini setara 3,5 persen total produksi karbon dunia dari sektor energi di luar Tiongkok.mad/Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top