Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tiongkok Kerahkan Alutsista di LTS

Foto : Planet Labs Inc

Pangkalan Militer Subi Reef - Citra satelit yang diambil bulan lalu memperlihatkan Subi Reef, salah satu pulau buatan Tiongkok yang berada di LTS yang telah merampungkan pembangunan pangkalan militer  seperti landasan pacu, sistem radar dan komunikasi modern, serta tempat perlindungan bagi sistem pertahanan udara.

A   A   A   Pengaturan Font

Jelang pelaksanaan latihan militer gabungan yang dipimpin AS, militer Tiongkok unjuk kekuatan militer dengan mengerahkan alutsista ke wilayah sengketa di Kepulauan Spratly di LTS.

WASHINGTON DC - Tiongkok telah mengerahkan kapal perang dan jet tempurnya ke sebuah pangkalan di Kepulauan Spratly di perairan Laut Tiongkok Selatan (LTS) yang didudukinya. Aksi pengerahan alutsista Tiongkok di LTS itu terpantau oleh citra satelit pada Senin (3/8) waktu Amerika Serikat (AS) dan ini sesuai dengan laporan media pemerintah.

Pengerahan armada tempur Tiongkok dilakukan menjelang latihan militer gabungan negara-negara di seluruh Indo-Pasifik di bawah pimpinan AS. Latihan militer gabungan yang dinamai Rim of the Pacific (RIMPAC) direncanakan berlangsung dekat Hawaii pada 17-31 Agustus.

Angkatan Laut Filipina telah memberangkatkan sebuah kapal perangnya untuk bergabung dalam latihan itu. Sementara negara-negara lain yang diharapkan juga bergabung adalah Vietnam, Australia, Brunei, Singapura, Jepang, Malaysia, dan Indonesia.

Media pemerintah melaporkan dalam sepekan terakhir jet-jer tempur canggih dari Komando Wilayah Operasi Selatan Tiongkok terbang ke pangkalan militer yang dibangun Beijing di Subi Reef. Pada akhir pekan lalu, media siaran yang berbasis di Provinsi Hunan menayangkan film dokumenter tentang skuadron Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) yang terlibat dalam latihan unjuk kemampuan terbang lintas jarak jauh itu.

Dalam tayangan itu, empat jet tempur Su-30MKK buatan Russia tampak melakukan pengisian bahan bakar di udara saat melakukan penerbangan 10 jam ke Subi Reef. Pimpinan PLAAF mengatakan operasi itu telah memecahkan rekor penerbangan jarak jauh sebelumnya dan membuktikan bahwa Tiongkok mampu untuk mengirim armada udara ke Kepulauan Spratly dengan amat cepat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Antara

Komentar

Komentar
()

Top