Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tiongkok Juara Piala Thomas

A   A   A   Pengaturan Font

Tiongkok berhasil menyabet gelar Piala Thomas untuk ke 10 kalinya setelah mengandaskan ambisi Jepang mengawinkan gelar dengan Piala Uber.

BANGKOK - Tiongkok menjadi juara Piala Thomas 2018 setelah mengalahkan Jepang 3-1 di partai final. Dalam pertandingan di Impact Arena, Minggu (27/5), Tiongkok memastikan gelar juara kendati sempat tertinggal 0-1 setelah tunggal pertama, Chen Long takluk di tangan Kento Momota dengan skor 9-21, 18-21.

Tiongkok kemudian bangkit pada partai kedua. Ganda pertama Tiongkok, Zhang Nan/Liu Cheng, berhasil menyamakan kedudukan usai mengalahkan Takuto Inoue/Yuki Kaneko dua gim langsung 21-10, 21-18. Tiongkok berbalik unggul ketika Shi Yuqi yang bertugas sebagai tunggal kedua mampu meraih kemenangan. Juara All ENgland 2018 itu berhasil mengalahkan Kenta Nishitomo dengan skor 21-12, 21-17.

Kemenangan Tiongkok dipastikan lewat ganda kedua, Ki Junhui/Liu Yuchen dengan menundukkan Keigo Sonoda/Yuta Watanabe dengan skor 17-21, 21-19, dan 22-20. Keberhasilan itu membuat Tiongkok mengoleksi 10 gelar juara Piala Thomas. Sebelum menjadi juara tahun ini, dominasi Tiongkok sempat terhenti pada 2014 dan 2016.

Kini, Tiongkok sudah meraih 10 gelar Piala Thomas dan menempati posisi kedua daftar peraih terbanyak trofi tersebut. Mereka hanya terpaut tiga gelar dari Indonesia, yang terakhir kali menjadi juara pada 2002. Pada edisi ke-30 ini, langkah tim Piala Thomas Indonesia terhenti pada babak semifinal setelah kalah 1-3 dari Tiongkok.

Sebaliknya, kegagalan ini membuat Jepang tak berhasil mengawinkan gelar juara. Sebelumnya, tim putri Jepang sudah lebih dulu menjadi juara Piala Uber usai mengalahkan tuan rumah, Thailand dengan skor 3-0 pada Sabtu (26/5).

Dengan materi pemain-pemain peringkat atas dunia, baik di sektor tunggal maupun ganda, Jepang meredam perlawanan Thailand yang tampil di hadapan pendukungnya di partai puncak. Partai pertama berlangsung antara dua pemain papan atas dunia, yakni pemain nomor dua dunia, Akane Yamaguci dari Jepang dan peringkat empat dunia Ratchanok Intanon, dimenani wakil Jepang itu dalam dua gim 21-15, 21-19.

Kemenangan juara All England 2018 itu seakan menjadi kunci bagi tim Jepang untuk meraih Piala Uber tahun ini karena pada partai-partai berikutnya pemain Jepang secara peringkat jauh di atas pemain Thailand. Pada partai kedua, pasangan Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota juga dapat mengatasi Jongkolphan Kititharakul/Puttita Supajirakul 21-18, 21-12. Pada partai ketiga Nozomi Okuhara berhasil menaklukkan Nitchaon Jindapol 21-12, 21-9 sehingga Jepang berhak atas Piala Uber yang pertamanya sejak 37 tahun lalu. Sebelumnya, Jepang meraih Piala Uber tahun 1981 setelah mengalahkan Indonesia di final.

Tatap Asian Games

Sementara itu, kegagalan Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2018 dinilai tak akan mempengaruhi persiapan di ajang Asian games. Manajer Indonesia, Susy Susanti, yakin hasil di Piala Thomas dan Uber tak mempengaruhi Asian Games.

Di ajang Piala Thomas, Indonesia cuma sampai babak semifinal, menurun dari edisi sebelumnya ketika mampu melaju sampai final di Kunshan. Kali ini, Hendra Setiawan cs dikalahkan Tiongkok dengan skor 1-3. Di Piala Uber, indonesia tersingkir di babak perempat final, mengulang laju serupa dalam empat edisi beruntun sejak 2012.

Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 kurang dari tiga bulan lagi. Bulutangkis menjadi andalan utama Indonesia untuk mendulang medali emas. "Saya selalu sih positif, karena setiap pertandingan berbeda; berbeda tempat, situasi, mood dari pemain. Kita bisa lihat siapa yang konsisten, yang stabil saat ini prestasi sampai 7-8 kali juara," kata Susy merujuk pada prestasi Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Gideon Fernaldi di Bangkok, Sabtu.

"Justru dengan (kegagalan) ini pembelajaran untuk meningkatkan semangat kita. Dengan kita kalah, kita seharusnya lebih waspada lebih kerja keras lagi. Kekalahan ini adalah kemenangan yang tertunda tapi dari si atlet harus mau memperbaiki lagi," tandas Susy.

Sejak berpartisipasi pada Asian Games pada 1951, Indonesia telah meraup total 91 medali dari bulutangkis. Sebanyak 26 di antaranya medali emas, dan selalu bisa didapatkan secara berturut-turut sejak 1994.

Ahli nutrisi olahraga (sport nutritionist) Emilia Achmadi sepakat fisik atlet menjadi kendala bagi tim Indonesia di Piala Thomas. ion/Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono, Antara

Komentar

Komentar
()

Top