Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penyakit Menular

Tiongkok Diam-diam "Lockdown" Area Dekat Beijing

Foto : JADE GAO / AFP

MENGUNCI AREA I Seorang perempuan berjalan melewati instalasi Bing Dwen Dwen (kiri) dan Shuey Rhon Rhon, maskot Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, di Beijing, Jumat (28/1). Pihak berwenang Tiongkok dilaporkan telah mengunci area di dekat Beijing, menyusul temuan beberapa kasus virus korona.

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Pihak berwenang Tiongkok minggu ini dilaporkan telah mengunci area di dekat Beijing, menyusul temuan beberapa kasus virus korona. Pembatasan baru yang hanya seminggu menjelang pelaksanaan Olimpiade Musim Dingin itu tidak diumumkan ke publik.

"Sekitar 1,2 juta orang di Area Baru Xiong'an, sebuah zona ekonomi baru yang berjarak 100 kilometer dari Beijing ini, dilarang masuk atau meninggalkan wilayah permukiman mereka," kata staf pencegahan virus lokal, kepada AFP, Jumat (28/1).

Sementara itu, setiap pembatasan di Tiongkok selalu diumumkan secara terbuka dan dilaporkan secara luas oleh media pemerintah. Namun, penguncian atau lockdown Xiong'an dilakukan tanpa pemberitahuan hingga memicu kebingungan di antara beberapa penduduk daerah tersebut.

"Kami memperkirakan (penguncian) ini berlangsung sekitar seminggu, tetapi waktu pastinya tidak pasti," kata staf pencegahan virus di Xiong, salah satu dari tiga kota di area tersebut.

Dia menambahkan, penguncian dimulai pada Selasa, hari yang sama saat pihak berwenang di distrik lain mencatat lima infeksi virus korona yang dikonfirmasi telah ditemukan hingga saat ini.

Dengan Olimpiade Musim Dingin yang dimulai minggu depan, pihak berwenang Tiongkok telah berjuang untuk memberantas gejolak di beberapa kota besar, termasuk Beijing. Tiongkok melaporkan 39 kasus Covid-19 domestik pada Jumat, termasuk klaster Omicron baru di Hangzhou, pusat dari raksasa e-commerce Alibaba.

Potensi Penyebaran

Sekitar 22 infeksi telah terdeteksi di Hangzhou pada Jumat, dan pejabat kesehatan setempat memperingatkan potensi penyebaran lebih lanjut setelah satu pasien sempat menghadiri pertemuan yang diikuti lebih dari 300 orang.

Para pejabat di Suifenhe, sebuah kota di Provinsi Heilongjiang, di dekat perbatasan dengan Russia, juga berlomba untuk membasmi penyebaran yang terkait dengan varian Delta. Rangkaian gejolak terbaru telah membahayakan rencana liburan festival musim semi bagi jutaan orang.

Beberapa pengguna di media sosial Weibo terpantau berusaha mencari informasi lebih lanjut tentang pembatasan, sementara yang lain mempertanyakan sejauh mana tindakan tersebut.

"Apakah ada kebutuhan? Mengapa kita tidak bisa pulang jika daerah itu dianggap berisiko rendah? Jangan jadikan ini satu ukuran untuk semua," kata salah satu pengguna Weibo minggu ini.

"Saya tidak yakin saya akan bisa pulang untuk Tahun Baru Imlek," kata pengguna Weibo yang lain.

Sementara itu, Olimpiade Musim Dingin akan digelar dalam "loop tertutup", yang memisahkan semua orang yang terlibat dalam Olimpiade dari populasi Tiongkok yang lebih luas, sebagai upaya untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi. Sebanyak dua atlet dan delapan ofisial yang tiba dinyatakan positif terkena virus pada Kamis, mendorong jumlah total kasus positif menjadi 89.

Tiongkok, negara virus korona pertama kali muncul, telah mempertahankan strategi ketat "nol-Covid" yang melibatkan penguncian daerah tertentu, kontrol perbatasan yang ketat, dan pengujian massal. Jumlah kasus di Tiongkok tercatat lebih kecil dibandingkan dengan bagian dunia lainnya.

Penguncian selama sebulan di kota besar Xi'an, yang memiliki lebih dari 2.100 kasus, jumlah terbesar di Tiongkok dalam beberapa bulan terakhir, telah dicabut awal pekan ini setelah sebagian angkanya menurun.

Namun, gejolak penyebaran lain terus berlanjut, termasuk di Beijing dan kota pelabuhan terdekat, Tianjin.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top