Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Tiongkok Bisa Kelimpungan, Pemerintah Segera Larang Ekspor Bauksit dan Timah Tahun Ini

Foto : ANTARA/Aprionis.

Ilustrasi - Balok timah siap ekspor di Bangka Belitung.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah akan melarang ekspor bauksit dan timah pada tahun ini sebagai upaya untuk bisa membangun hilirisasi mineral.

Dalam Road to G20: Investment Forum "Mendorong Percepatan Investasi Berkelanjutan dan Inklusif" yang dipantau dari Jakarta, Rabu (18/5), Bahlil mengatakan larangan tersebut merupakan interpretasi arahan Presiden Jokowi untuk membangun hilirisasi dan membangun industri berbasis energi baru terbarukan dan ramah lingkungan.

"Kami dari Kementerian Investasi menterjemahkan dengan transformasi ekonomi lewat hilirisasi dengan pendekatan pengelolaan sumber daya alam. Nikel, kita setop. Bauksit sebentar lagi kita akan setop. Pada 2022, bauksit akan kita setop dan pada 2022 akhir kita juga akan setop ekspor timah," katanya.

Menurut Bahlil, dihentikannya ekspor mineral akan mendorong terjadinya hilirisasi yang memberikan nilai tambah maksimal bagi dalam negeri.

Dia menyebutkan larangan ekspor nikel yang diberlakukan pemerintah sudah terbukti justru meningkatkan ekspor produk turunan nikel yaitu stainless steel.

"Apa yg terjadi, pada 2022, ekspor kita untuk hasil nikel hanya 2 miliar dollar AS. Pada 2022, ekspor hilirisasi dari stainless steel, itu sudah mencapai 20 miliar dollar AS," katanya.

Larangan ekspor komoditas tambang dan mineral juga dinilai memberi dampak positif terhadap neraca perdagangan, terutama dengan Tiongkok.

"Bahkan sekarang defisit neraca perdagangan kita dengan Tiongkok itu tidak lebih dari 2 miliar dollar AS. Pada 2022, itu pasti akan terjadi surplus neraca perdagangan kita dengan Tiongkok, kontribusi kita dari hilirisasi nikel," katanya.

Selama ini, Tiongkok penikmat besar bauksit Indonesia.Menurut Asosiasi Pengusaha Bauksit dan Bijih Besi Indonesia (APB3I), kegiatan ekspor bauksit hanya berlangsung ke Tiongkok saja.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan keberanian pemerintah menghentikan ekspor bahan mentah tambang membuahkan dampak positif terhadap neraca perdagangan, sehingga kebijakan tersebut akan dilanjutkan.

"Keberanian kita men-setop itu (ekspor bahan mentah bijih nikel) hasilnya kelihatan. Oleh karena itu kita lanjutkan setop bauksit, tembaga, timah, dan lain-lain," kata Presiden.

Pemerintah pun berencana melanjutkan kebijakan penghentian ekspor bahan mentah tambang untuk bauksit pada 2022, dan selanjutnya tembaga, dan lainnya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top