Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Inovasi Teknologi I PKC Akan Bahas Rencana Besar ini pada Pertemuan Tingkat Tinggi

Tiongkok Bangun "Silicon Valley"

Foto : AFP/GREG BAKER

kongres nasional l Presiden Tiongkok, Xi Jinping (tengah) menanti pemimpin lain tiba bersama Perdana Menteri, Li Keqiang (kanan) dana anggota Komite Politbiro, Wang Yang (kiri) pada pembukaan Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok di Beijing, Selasa (5/2). Sejumlah agenda akan dibahas, termasuk rencana pembangunan ”Silicon Valley”.

A   A   A   Pengaturan Font

Upaya Tiongkok untuk mengejar berbagai ketertinggalan terus dilakukan. Kali ini rencana besar untuk membangun pusat teknologi seperti dimiliki AS di California.

BEIJING - Pemerintah Tiongkok pada Senin (4/3) telah mengumumkan rencana besar untuk menyaingi Silicon Valley di Amerika Serikat (AS) dengan mengembangkan sejumlah kota di delta sungai Mutiara menjadi pusat-pusat teknologi, riset, inovasi dan keuangan.

Menurut Adam Chu dari perusahaan Strategy Consultants, karena ongkos produksi di Tiongkok terus naik, maka pemerintah di Beijing berusaha untuk meningkatkan nilai barang-barangnya sehingga tidak lagi hanya menjadi sumber tenaga buruh yang murah. "Masih belum diketahui bagaimana rencana pemerintah itu akan dilaksanakan untuk menggabungkan berbagai perkembangan kota-kota di kawasan itu," kata Chu, Selasa (5/3).

Para analis mengatakan, gabungan sembilan kota ditambah Hongkong dan Makau yang punya penduduk sekitar 70 juta orang, akan bisa mendorong dan menopang perekonomian Tiongkok yang besar itu.

Perlu diketahui, Silicon Valley di California, Amerika Serikat adalah kantor pusat perusahaan-perusahaan besar seperti Google, Facebook dan Apple. Namun, Silicon Valley hanya punya 3,1 juta penduduk yang tinggal di kawasan seluas 121 kilometer persegi, sedangkan kawasan Delta Sungai Mutiara di Tiongkok bagian selatan luasnya 56 ribu kilometer persegi dan jumlah penduduknya lebih dari 70 juta orang.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top