Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pertahanan Regional

Tiongkok-Asean Mulai Latihan Militer Maritim

Foto : AFP/Jim WATSON

Kapal Perang Thailand l Pasukan Angkatan Laut Tiongkok menyambut kedatangan kapal perang AL Thailand yang tiba di Pelabuhan AL di Zhanjiang, Provinsi Guangdong, pada Minggu (21/10). Selain Thailand, negara anggota Asean yang mengirimkan kapal perangnya adalah Filipina Singapura, Brunei, Thailand, dan Vietnam.

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Tiongkok dan negara-negara di Asia tenggara telah memulai latihan militer maritim gabungan pada Senin (22/10). Latihan militer gabungan ini bertujuan untuk meredakan ketegangan terkait sengketa perebutan klaim kepemilikan atas Laut Tiongkok Selatan (LTS).

"Delapan kapal perang akan berlayar ke Pelabuhan Zhanjiang, Provinsi Guangdong, bersama 1.200 personel militer yang akan ambil bagian dalam latihan militer gabungan ini," demikian diwartakan kantor berita CCTV.

Klaim Tiongkok atas LTS telah jadi sumber perpecahan dengan negara-negara tetangganya di Asia tenggara, dan Amerika Serikat (AS) yang dulu merupakan kekuatan maritim yang amat dominan di kawasan perairan sengketa itu.

Sebelumnya Angkatan Laut Tiongkok dan Angkatan Laut dari 10 negara anggota Asean telah sepakat untuk menggelar latihan militer maritim gabungan ini selama sepekan dengan harapan bahwa latihan gabungan ini bisa mempromosikan stabilitas dan meredakan ketegangan sepanjang perairan sengketa.

"Negara Singapura, Brunei, Thailand, Vietnam, dan Filipina, telah mengirimkan kapal perang mereka untuk berpartisipasi dalam latihan militer gabungan ini. Sementara Kamboja, Indonesia, Malaysia, dan Myanmar, hanya mengirimkan pengamat dalam latihan ini," lapor CCTV.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Pertahanan Tiongkok pada Minggu (21/10) malam, latihan militer maritim gabungan ini akan memasukkan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) dan latihan komunikasi.

Promosikan Kerja Sama

Latihan militer maritim gabungan ini telah direncanakan dan dirancang di Singapura antara Asean dan Tiongkok pada Agustus lalu.

"Latihan militer gabungan ini memungkinkan terjadinya penggunaan secara bersama dan stabil suatu wilayah, menentukan aturan yang seragam dan saling pengertian yang amat penting," demikian pidato sambutan pembukaan latihan militer gabungan yang disampaikan kepala staf Angkatan Laut Singapura, Laksamana Muda Lew Chuen Hong.

"Latihan ini akan menguntungkan bagi sektor keamanan, pertumbuhan ekonomi, serta kerja sama regional," imbuh dia seperti dikutip dari The Strait Times.

Sementara itu Kementerian Pertahanan Tiongkok menyatakan bahwa latihan militer gabungan bisa meningkatkan rasa saling percaya dan membantu promosi kerja sama militer antara Tiongkok dan negara-negara Asean, memperkuat kerja sama keamanan maritim, dan meningkatkan kemampuan untuk merespons secara bersama atas ancaman keamanan.

Sementara itu menyikapi latihan militer gabungan itu, AS menyatakan bahwa hal ini tak berlawanan dengan kepentingan Negeri Paman Sam.

AS selama ini khawatir atas langkah perkembangan militerisasi Tiongkok di LTS yang dilakukan dengan menempatkan alutsista di sejumlah pulau buatan dan secara rutin menggelar operasi kebebasan bernavigasi untuk mentang klaim teritorial Tiongkok.

AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top