Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Ketegangan di LTS

Tiongkok Ancam Pidana Seumur Hidup bagi Pro Kemerdekaan Taiwan

Foto : ISTIMEWA

Juru Bicara Zhu Fenglian

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Juru Bicara Tiongkok untuk Kantor Urusan Taiwan, pada pekan lalu, mengancam akan memidanakan seumur hidup kepada pihak-pihak yang mendukung kemerdekaan Taiwan. Pernyataan itu merupakan pertama kalinya Tiongkok secara konkret menyampaikan ancaman hukuman setelah ketegangan meningkat antara Tiongkok daratan dan pulau yang diklaim Tiongkok sebagai miliknya itu.

Kantor tersebut menyebut Perdana Menteri Taiwan, Su Tseng-chang, Ketua Parlemen You Si-kun, dan Menteri Luar Negeri Joseph Wu sebagai orang-orang yang keras kepala pro-kemerdekaan Taiwan, dan mengumumkan untuk pertama kalinya telah menyusun daftar orang-orang yang jatuh ke dalam kategori tersebut.

Juru Bicara Zhu Fenglian dalam sebuah pernyataan, akhir pekan lalu, mengatakan

Tiongkok akan memberlakukan hukuman pada orang-orang yang masuk dalam daftar, dengan tidak membiarkan mereka memasuki Tiongkok daratan dan daerah administratif khusus Tiongkok di Hong Kong dan Makau.

"Orang-orang yang masuk daftar hitam tidak akan diizinkan untuk bekerja sama dengan entitas atau orang-orang dari daratan, juga perusahaan atau entitas yang mendanai mereka tidak akan diizinkan untuk mengambil untung dari daratan," katanya.

Politisi Taiwan sebagian mengandalkan sumbangan dari perusahaan untuk mendanai kampanye pemilihan mereka. Banyak perusahaan Taiwan memperoleh keuntungan dari melakukan bisnis dengan Tiongkok daratan. Puluhan ribu orang Taiwan saat ini bekerja di daratan.

"Tiongkok juga akan mengambil tindakan lain yang diperlukan terhadap orang-orang ini," tambah Zhu.

Dia mengatakan pesan yang ingin dikirim Tiongkok kepada pendukung kemerdekaan Taiwan adalah mereka yang melupakan leluhur, mengkhianati Tanah Air dan memecah belah negara, tidak akan pernah berakhir dengan baik dan akan ditolak oleh rakyat dan dihakimi oleh sejarah.

Perkuat Pertahanan

Di tengah meningkatnya potensi ancaman dari Tiongkok, Taiwan pun memperkuat kemampuan pertahanannya karena sekutu diplomatiknya masih sedikit.

Dengan hanya 15 sekutu diplomatik di dunia, Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu, beberapa waktu lalu mengatakan bahwa pihaknya memerlukan lebih banyak teman untuk memperkuat pertahanan.

Komentar Wu tersebut tidak lepas dari meningkatnya ketegangan antara Taiwan dan Tiongkok dalam beberapa minggu terakhir. Tiongkok terlihat semakin gencar memberikan tekanan, baik secara militer maupun politik.

"Situasi semakin tegang dan nampaknya semakin berbahaya. Ada beberapa hal yang telah kami lakukan dan coba lakukan lagi dan lagi. Pertama adalah meningkatkan kemampuan pertahanan kami," ungkap Wu setelah bertemu Ketua Senat Republik Ceska, Milos Vystrcil, di Praha.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top