Jum'at, 10 Jan 2025, 00:01 WIB

Tiongkok Akan Tingkatkan Dukungan Pendanaan untuk Pembangunan Hijau

Ladang angin di Dabancheng, Daerah Otonom Uighur Xinjiang, yang juga dikenal sebagai Lembah Angin Tiongkok, difoto pada 3 Agustus 2023.

Foto: ANTARA/Xinhua/Hao Zhao

Beijing - Sektor keuangan Tiongkok akan mendorong pertumbuhan pendanaan hijau (green finance) yang stabil untuk menopang pembangunan hijau dan rendah karbon, seiring upaya perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut dalam memajukan pembangunan Tiongkok yang indah, ungkap seorang pejabat bank sentral Tiongkok dalam sebuah konferensi pada Rabu (8/1).

Wakil Gubernur bank sentral People's Bank of Tiongkok (PBOC) Zhu Hexin menyampaikan bahwa saat melakukan hal ini, sektor keuangan harus berfokus pada efektivitas pendanaan hijau dalam menghasilkan manfaat lingkungan dan mendorong transformasi serta peningkatan industri.

Dalam sebuah konferensi promosi layanan pendanaan hijau, yang diselenggarakan bersama oleh PBOC dan Kementerian Ekologi dan Lingkungan Hidup Tiongkok pada Rabu itu, Zhu menuturkan bahwa departemen keuangan dan administrasi terkait harus mempercepat perumusan sistem statistik dan katalog pendukung pendanaan hijau yang terpadu sehingga dapat mengidentifikasi arah utama dukungan pendanaan hijau.

Institusi-institusi keuangan harus memperkuat analisis dan penelitian industri hijau utama serta memperkaya produk keuangan hijau mereka, tutur Zhu.

"Saat ini, masih ada permintaan yang tinggi terkait dana untuk memajukan transisi hijau dan rendah karbon secara komprehensif dan membangun Tiongkok yang indah," ujar Wakil Menteri Ekologi dan Lingkungan Hidup Tiongkok Zhao Yingmin dalam konferensi itu.

Zhao menyampaikan bahwa perlu dilakukan pengayaan produk dan layanan keuangan hijau, dukungan terhadap proyek-proyek percontohan investasi dan pendanaan terkait iklim, serta penjajakan model-model dukungan keuangan bagi proyek perlindungan lingkungan regional.

Direktur Departemen Pasar Kredit di PBOC Peng Lifeng mengatakan bank sentral Tiongkok tersebut beserta Kementerian Ekologi dan Lingkungan Hidup Tiongkok telah membentuk mekanisme kerja sama di mana kedua lembaga itu akan bersama-sama meningkatkan layanan keuangan untuk membangun Tiongkok yang indah.

Dalam konferensi Rabu tersebut, enam perusahaan menandatangani kontrak pendanaan hijau dengan bank-bank, dengan total nilai lebih dari 13 miliar yuan (1 yuan = Rp2.209) atau sekitar 1,8 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.201). Proyek-proyek di bawah kontrak yang diteken itu mencakup antara lain pengolahan limbah, pembangkit listrik tenaga bayu dan surya, serta revitalisasi pedesaan.

"Membangun Tiongkok yang Indah" (Building a Beautiful Tiongkok) merupakan salah satu prioritas upaya Tiongkok untuk memperdalam reformasi secara komprehensif. Menurut resolusi yang disahkan dalam sidang pleno ketiga Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (Communist Party of Tiongkok/CPC) ke-20 pada Juli 2024, Tiongkok akan menggenjot transisi hijau di semua bidang pembangunan ekonomi dan sosial serta meningkatkan sistem tata kelola lingkungan.

Pada Oktober 2024, PBOC dan tiga departemen pemerintah lainnya mengumumkan 19 langkah utama untuk meningkatkan pendanaan hijau dan melayani pembangunan Tiongkok yang indah.

Per akhir kuartal ketiga 2024, saldo terutang (outstanding balance) pinjaman hijau Tiongkok menembus 35 triliun yuan, dan stok obligasi hijau yang diterbitkan tercatat hampir 2 triliun yuan, termasuk di antara yang tertinggi di dunia.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: