Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Konflik

Tiongkok Ajak Mesir Ikut Stabilkan Timur Tengah

Foto : ANDREI GORDEYEV/AFP

Presiden Tiongkok, Xi Jinping

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Presiden Tiongkok, Xi Jinping, pada Kamis (19/10), mengatakan kepada Perdana Menteri Mesir, Mostafa Madbouli, bahwa mereka harus bekerja sama untuk menciptakan "stabilitas yang lebih besar" di Timur Tengah, dengan perang Israel-Hamas membayangi wilayah tersebut.

Dikutip dari Barron, konflik ini telah berkobar sejak kelompok militan Palestina Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel pada tanggal 7 Oktober, menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 200 orang.

Sebagai tanggapan, Israel mengepung Gaza, melancarkan gelombang serangan udara di daerah kantong Palestina, memberlakukan blokade dan mengerahkan pasukan di perbatasannya menjelang serangan darat yang diperkirakan akan dilakukan.

Pejabat tinggi kemanusiaan PBB, Martin Griffiths, pada Rabu, mengatakan situasi di Gaza sangat buruk, dengan rumah sakit kewalahan, lebih dari 3.000 warga Gaza tewas dan 12.500 lainnya luka-luka.

Tiongkok telah berulang kali mendukung proposal dua negara yang tidak jelas mengenai kebuntuan selama puluhan tahun sebelum perang.

Menurut sejumlah media pemerintah, Xi bertemu dengan Madbouli di Beijing, dan mengulangi dukungan Tiongkok terhadap "solusi dua negara untuk mewujudkan hidup berdampingan secara damai antara Palestina dan Israel". "Tiongkok bersedia meningkatkan kerja sama dengan Mesir, dan memberikan lebih banyak kepastian dan stabilitas di kawasan dan dunia," kata Xi.

Menjaga Keadilan

Beijing bersedia bekerja sama dengan Kairo untuk bersama menjaga keadilan dan keadilan internasional, serta kepentingan bersama negara-negara berkembang.

Sejak pecahnya konflik, Mesir terus menutup perbatasannya dengan Gaza, di mana situasi kemanusiaan menjadi semakin menyedihkan. Namun, pada Kamis, Kairo mengatakan pihaknya akan mengizinkan aliran bantuan kemanusiaan yang "berkelanjutan" ke wilayah kantong tersebut melalui penyeberangan Rafah.

"Tiongkok menghargai peran penting yang dimainkan Mesir dalam meredakan situasi dan mendukung upaya Mesir membuka koridor kemanusiaan," kata Xi kepada Madbouli.

Xi mengatakan sangat penting untuk mencegah konflik meluas atau bahkan kehilangan kendali dan menyebabkan krisis kemanusiaan yang serius. Prioritas utama adalah gencatan senjata.

Hubungan antara Tiongkok dan Mesir semakin hangat dalam beberapa bulan terakhir, dengan Kairo akan menjadi anggota resmi kelompok negara berkembang BRICS yang baru saja diperluas mulai tahun depan.

"Tiongkok mengucapkan selamat kepada Mesir atas bergabungnya mekanisme kerja sama BRICS dan yakin bahwa hal ini akan memberikan dorongan baru pada kerja sama BRICS," kata Xi dalam pertemuannya dengan Madbouli.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top