Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tiongkok Adopsi Teknologi AI di Bidang Pertanian

Foto : ANTARA/Xinhua

Sebuah peternakan ayam yang dilengkapi kamera terlihat di Desa Tiantaishan di Kota Chishui di Provinsi Guizhou, Tiongkok, pada 25 April 2024.

A   A   A   Pengaturan Font

Pada April 2023, sebuah tim yang dibentuk oleh Tencent Cloud dan Tencent Class dari Universitas Shenzhen bersama-sama menerapkan sistem pembiakan ayam Silkie berkonsep cerdas di basis peternakan tersebut, dengan memanfaatkan teknologi AI dan platform awan (cloud).

Berkat sistem ini, tim tersebut berhasil mengatasi berbagai isu seperti pengendalian penyakit dan invasi hewan liar, yang meningkatkan produktivitas basis peternakan itu sebesar 30 persen dalam waktu singkat.

Selain itu, Tencent Cloud dan Tencent Class dari Universitas Shenzhen berkolaborasi dengan Universitas Guizhou serta institusi lainnya untuk mengembangkan model bahasa besar yang dirancang untuk industri unggas.

Sistem berbasis AI ini akan berfungsi sebagai asisten virtual untuk membantu para peternak mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam peternakan ayam Silkie.

"Sejak tahun lalu, kami telah menjual 100.000 ekor ayam Silkie dan 300.000 butir telur, dan permintaan masih lebih tinggi daripada pasokan," ujar Xu. Dia bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk mendorong lebih banyak lagi peternak mengadopsi peternakan ayam berbasis AI, imbuhnya.

Peralihan dari pertanian tradisional berbasis pengalaman ke metode berbasis data dalam peternakan unggas semacam ini sedang menjadi tren umum. Di Caohai, Provinsi Guizhou, Zhongken Potato Industry Co., Ltd. telah mengembangkan platform "pertanian digital 5G+" untuk mendigitalkan dan mengotomatiskan proses pemuliaan kentang.

Di basis pengembangan varietas kentang digital perusahaan tersebut, suhu dan tingkat kelembapan pada rumah kaca dipantau secara real-time, sementara sistem irigasi dikontrol secara otomatis.

Selain itu, sensor inframerah di basis tersebut juga dapat mendeteksi potensi serangan hama, mengurangi risiko kerusakan tanaman berskala besar, dan memastikan pertumbuhan bibit yang stabil dalam lingkungan yang terkendali.

"Kami telah mendirikan pusat pemuliaan benih kentang untuk menghasilkan benih-benih kentang premium. Sebelumnya, para petani dapat memanen paling banyak 1 ton kentang per mu (sekitar 0,07 hektare). Dengan varietas benih unggul yang kami kembangkan, hasil panen kentang kini meningkat menjadi 2 hingga 3 ton per mu," ujar Li Riyu, Manajer Umum Zhongken Potato Industry Co., Ltd.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top