Tinjau Keberangkatan Pemudik dari Stasiun Pasar Senen

JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, meninjau keberangkatan para pemudik yang memadati Stasiun Pasar Senen Jakarta, Selasa (18/4), sebagai tradisi yang dilakukannya sebagai kepala daerah jelang Hari Raya Idul Fitri.

"Ini tradisi tahunan. Pada saat pandemi kan tidak bisa melakukan seperti ini. Hari ini, ramai sekali dan tradisi kami memang ada bupati, walikota, BUMN, BUMD, yang juga mengantarkan mereka bisa mudik," kata Ganjar saat memberikan keterangan pers, di Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut Ganjar mengatakan dirinya bertemu dengan para pemudik yang menuju ke Jawa Tengah, termasuk Kutoharjo, Surakarta, dan Semarang.

Ia mengharapkan perjalanan mudik dengan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) memberikan kenyamanan dan keamanan untuk masyarakat serta menggeser konsentrasi publik dari kendaraan pribadi dengan transportasi umum.

"Ini trip-trip yang kita sediakan untuk pemudik agar aman dan mengesankan. Revolusi kereta api juga sudah terjadi dan masyarakat menikmati itu. Bersih, layanannya baik, dan menggunakan teknologi digital," ujar Ganjar Pranowo.

Sebelumnya Selasa pagi, Ganjar juga melepas keberangkatan delapan gerbong kereta api mudik gratis untuk rute Jakarta - Kutoharjo di Stasiun Pasar Senen.

Total delapan gerbong KA Kutojaya Utara tersebut mengangkut total 640 peserta mudik gratis yang merantau di Jabodetabek. Keberangkatan ini adalah kloter pertama dari 3 kloter yang akan dilepas Ganjar Pranowo pada Selasa siang dan sore.

Adapun peserta mudik gratis pakai kereta di kloter kedua dan ketiga akan diberangkatkan lewat Stasiun Senen dengan KA Menoreh dan KA Jaka Tingkir.

Sebelumnya Ganjar juga telah melepas warga Jateng yang mudik gratis dengan bus di Medan, Palembang, Lampung, dan Jakarta. Ganjar memfasilitasi mudik gratis dengan kapal dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang sudah berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, pada Minggu (16/4). Ant/I-1