Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Transportasi Massal l MRT Datangkan Enam Rangkaian Gerbong

Tingkatkan SDM, MRT Gandeng UI

Foto : istimewa

William Sabandar

A   A   A   Pengaturan Font

Kerja sama antara PT Mass Rapid Transit dengan UI mencakup berbagai bidang, mulai pendidikan hingga penelitian.

JAKARTA - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menggandeng Universitas Indonesia (UI) untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini terlihat dalam Nota Kesepahaman tentang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang ditandatangani kedua pihak.

Penandatanganan itu dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, dan Rektor Universitas Indonesia, Muhammad Anis, di Kantor PT MRT Jakarta di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat.

"Nota Kesepahaman ini mencakup kegiatan kajian dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, penyelenggaraan kegiatan ilmiah, seminar, lokakarya, serta peningkatan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia," ujar Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, di kantornya, Senin (17/9).

Menurutnya, nota kesepahaman itu berlaku selama lima tahun ke depan. Dia meyakini, kerja sama itu akan menjadi pintu masuk agar bisa lebih bersinergi dari berbagai aspek dengan UI.

Hal senada disampaikan rektor UI, Muhammad Anis. Dia mengatakan, kerja sama dan sinergitas ini adalah strategi di Universitas Indonesia untuk bekerja sama dengan pihak industri. Hal ini adalah sebuah keharusan dalam mengejar ketertinggalan dengan perguruan tinggi di luar negeri.

"Universitas Indonesia harus bisa muncul dan dikenali di tingkat dunia dan tidak hanya bisa berperan di dalam negeri, namun juga di luar negeri. Kami mengucapkan apresiasi kepada MRT Jakarta yang memfasilitas kegiatan ini. Bagi kami ini adalah pintu awal dari kerja sama yang lebih baik lagi," katanya.

Hadirnya MRT Jakarta adalah terobosan baru bagi transportasi publik di kota ini. Tidak hanya akan meningkatkan mobilitas, MRT Jakarta juga akan memberikan manfaat tambahan, seperti perbaikan kualitas udara dan menjadi salah satu solusi mengatasi kemacetan, seiring dengan adanya perubahan gaya hidup masyarakat Jabodetabek yang beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik.

Rangkaian Kereta

Dalam kesempatan yang sama, William menjelaskan, pihaknya mendatangkan 6 dari 16 rangkaian kereta yang direncanakan beroperasi Maret 2019. "Satu rangkaian itu bisa mengangkut 1.950 orang dengan jarak antar rangkaian 5 menit dalam jam sibuk. Pada jam tidak sibuk itu 10 menit. Jadi kita rencanakan begitu," ujar William.

William menyampaikan, kereta tersebut akan dikendalikan oleh operation command center (OCC). Masinis dalam kereta hanya berperan menutup pintu dan mengoperasikan kereta saat terjadi emergency. " Kereta ini sudah diucobakan dan bisa lari dengan kecepatan 100 km per jam. Jadi aman," ujar William.

MRT Jakarta ditargetkan dapat beroperasi di sepanjang 110 kilomater pada tahun 2024. "Kita berharap pada 2024-2025, MRT di Jakarta punya jaringan, mungkin sebagian masih dalam pengembangan, tapi ada 110 km mulai kita bangun dengan yang berfungsi di jalur utara-selatan. Itu target yang sedang kita upayakan, tahun 2024 ini selesai," kata William.

Untuk diketahui, untuk fase I jalur Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) telah dimulai pada Oktober 2013 dan direncanakan akan beroperasi pada Maret 2019 mendatang. Secara keseluruhan untuk progres fisik pembangunannya sendiri sudah mencapai 95,96 persen.

"Jadi kita 4 persen lagi dari sisi konstruksi kita akan selesai. Hari-hari ini kita sedang melatih kereta dan sistem yang dicek keberfungsiannya atau fase testing," kata William.

Sementara itu, untuk fase II yaitu Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Kampung Bandan akan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pada Desember 2018 "Kemudian direncanakan tahun 2020 kita akan bangun jalur timur barat. Kalau di Jakarta panjangnya kurang lebih 33 km. Mulai dari sekitar Kalideres sampai ke Ujung Menteng di Jakarta Timur," kata dia.

Tapi dalam jangka pengembangannya, ini masuk ke provinsi Banten dan Jawa Barat, jadi dari Balaraja ke Cikarang," lanjutnya.

Untuk fase I, MRT Jakarta akan beroperasi di atas rel sepanjang 16km, yang terdiri dari 10 km jalur diatas tanah dan 6 km jalur bawah tanah Sedangkan untuk fase II, MRT Jakarta akan beroperasi di atas rel sepanjang 8,3 km.

emh/pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : M Husen Hamidy, Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top