Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tingkatkan Layanan, ASDP Hadirkan Penyeberangan di Papua

Foto : Istimewa.

Kapal penyeberangan perintis KMP Arar.

A   A   A   Pengaturan Font

?

JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus meningkatkan pelayanan penyeberangan di Kawasan Timur Indonesia, khususnya layanan perintis yang sangat dibutuhkan masyarakat, utamanya di wilayah Papua.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin mengatakan ASDP sebagai salah satu bagian ekosistem pelayaran dan pelabuhan selalu melakukan koordinasi dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) sebagai upaya memberikan layanan prima khususnya bagi pengguna jasa.

"Koordinasi stakehoder di pelabuhan menjadi penting guna mendukung kelancaran, keamanan, dan keselamatan layanan angkutan penyeberangan. Di pelabuhan, para pemangku kepentingan antara lain Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP), Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD), dinas perhubungan Provinsi dan Kabupaten, dan lainnya," kata Shelvy dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/3).

Salah satu perwakilan ASDP di Papua, misalnya, Cabang Sorong yang mengelola hampir semua layanan penyeberangan perintis dengan 2 armada andalan, KMP Arar dan KMP Lema.

"ASDP banyak melayani rute pelayaran perintis yang sangat dibutuhkan masyarakat khususnya di daerah terpencil, tertinggal, dan terluar serta perbatasan (3TP). Rute-rute perintis di wilayah 3TP memiliki tantangan tersendiri yang membutuhkan koordinasi yang erat dan kuat dengan para pemangku kepentingan," kata Shelvy lagi.

Menurut dia, sejumlah hal yang perlu diantisipasi para pemangku kepentingan antara lain adalah saat kondisi darurat seperti cuaca ekstrem dan kebakaran; kerusakan kapal; dan kerusakan dermaga.

Karena itu, lanjutnya, secara konsisten, ASDP berkoordinasi dengan BPTD, BMKG, dan stakeholder lainnya terkait antisipasi serta persiapan operasional jika terdapat potensi gangguan dalam pelayaran.

KMP Arar melayani wilayah operasi Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Kabupaten Raja Ampat, dan Kabupaten Fak-Fak. Jalur lintasan yang dilayani oleh KMP Arar terdiri atas 4 trayek dengan durasi tempuh yang berbeda-beda.

Pertama, trayek Sorong - Gag dengan jarak tempuh 154 mil laut dengan durasi perjalanan selama 12 jam. Trayek Gag - Gebe ditempuh selama 5 jam dengan jarak tempuh 74 mil laut sedangkan dari Gebe - Patani sejauh 63 mil laut dan dapat ditempuh dalam waktu 5 jam. Trayek terakhir dari Patani - Weda sejauh 65 mil laut ditempuh dalam waktu 5 jam.

"Muatan KMP Arar didominasi kendaraan kecil, pick up dan penumpang. Barang curah juga ada, seperti sembako, dan material bangunan. Kehadiran kapal penyeberangan cukup krusial untuk kelancaran pasokan bahan pokok dan logistik," tuturnya.

Shelvy mengungkapkan, ASDP berusaha semaksimal mungkin melayani masyarakat yang berada di pulau-pulau sebagaimana yang diatur oleh Kementerian Perhubungan dan berkoordinasi dengan pihak BPTD XXV Papua/Papua Barat. Sinergi dan kerja sama ASDP dengan BPTD Papua/Papua Barat terjalin dengan baik.

Ke depan, tambahnya, kerja sama yang selama ini sudah berjalan baik dengan para pemangku kepentingan, diharapkan akan lebih baik lagi, sehingga kehadiran ASDP makin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Selanjutnya, dari wilayah Sorong-Papua, ASDP hadir dengan layanan perintis dari KMP Lema, yang melayani rute Sorong - Waigeo, Sorong - Babo, Sorong Kokas.

Masyarakat yang ingin berlibur ke destinasi wisata super prioritas Raja Ampat, dapat mengakses kapal ferry hingga Waisai, sebelum melanjutkan island hopping di Raja Ampat menggunakan speed boat.

"Melalui layanan kapal perintis ASDP itu, destinasi-destinasi yang disinggahi kapal perintis ASDP semakin berkembang, sehingga meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat," kata Shelvy menandaskan.

Saat ini, total jumlah lintasan ASDP mencapai sebanyak 311, yang mana 70 persen adalah lintasan perintis. Demi mendukung keberlanjutan pelayanan, maka ASDP harus memastikan keseimbangan layanan antara lintasan perintis maupun komersial.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top