Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Navigasi Penerbangan

Tingkatkan Layanan, AirNav Siapkan Rp2,6 Triliun

Foto : Koran Jakarta/ muhammad zaki alatas
A   A   A   Pengaturan Font

PADANG - Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan navigasi penerbangan. Untuk menunjangnya, tahun ini dialokasi anggaran sebesar 2,6 triliun rupiah.

Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie Riyanto mengatakan, selama enam tahun melayani navigasi penerbangan di ruang udara Indonesia, AirNav Indonesia terus berupaya meningkatkan kualitas layanan. Tahun ini, perusahaan BUMN juga melanjutkan pelayanan sehingga maskapai mendapatkan pemanduan kenavigasian yang terbaik.

"Pada tahun ini, kami mengalokasikan anggaran investasi senilai 2,6 triliun rupiah untuk 290 program peningkatan layanan navigasi penerbangan di seluruh cabang AirNav Indonesia, baik di bandara besar maupun perintis. Investasi ini meningkat dibandingkan tahun lalu senilai 1,9 triliun rupiah," kata Novie dalam media gathering di Padang, Sumatera Barat, Rabu (20/2).

Dia menambahkan investasi tersebut ditujukan untuk modernisasi peralatan Communication, Navigation, Surveillance dan Automation (CNS-A) dan peningkatan kualitas personel layanan navigasi penerbangan. Alokasi untuk peralatan communication sebesar 260,4 miliar rupiah atau sekitar 10 persen dari total anggaran, navigation 113,5 miliar rupiah atau empat persen, surveillance 222 miliar rupiah atau sembilan persen, automation 1,1 triliun rupiah atau 44 persen, mechanical & electrical 71,4 miliar rupiah atau tiga persen, serta building & supporting 779,7 miliar atau 30 persen.

Novie memaparkan beberapa program besar yang dikerjakan AirNav Indonesia pada 2019 meliputi pembangunan menara pengendali lalu lintas penerbangan (ATC Tower) di New International Yogyakarta Airport (NYIA), Banjarmasin, Solo, Ilaga, Wamena, Palu, Silangit, Bengkulu, Letung, Muara Teweh, Dekai dan Sintang, peremajaan dan upgrade ADS-B (Automatic Dependent Surveillance Broadcast) di sejumlah bandara, Advanced-Surface Movement Guidance and Control System (A-SMGCS) level 2 di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, penambahan mobile tower, serta 3D ATC simulator dan surveillance simulator.mza/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top