Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tingkatkan Kunjungan Wisata, Peserta dari Tiga Negara Ikut Serta Dalam Acara Fun Run di Batam

Foto : ANTARA/Jessica

Ribuan peserta acara Sunset To Moonlight Fun Run 2024 bersiap dari garis start di kawasan Nuvasa Bay Nongsa, Kota Batam, Sabtu (14/9)

A   A   A   Pengaturan Font

Batam - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Kepulauan Riau menyebutkan sebanyak tiga negara, yaitu China, Singapura, Malaysia ikut serta dalam lari gembira atau "fun run" yang dilaksanakan di kawasan Nuvasa Bay, Kota Batam, Sabtu.


Kepala Disbudpar Kota Batam Ardiwinata di Batam, Sabtu, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kunjungan wisman di tahun 2024.

"Alhamdulillah agenda perdana dari Asparnas ini diikuti peserta dari dalam negeri dan juga dari luar negeri seperti Singapura, Malaysia, China," ujar Ardiwinata.

Menurut Ardi, atraksi memiliki peranan penting agar bisa menunjang dalam sektor pariwisata, terutama memikat wisman untuk berkunjung ke Kota Batam.

Pada tahun ini, ada 232 atraksi yang disiapkan di Kota Batam dalam rangka menggaet wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Ketua DPC Asparnas Kota Batam Andi menyampaikan dalam acara Sunset To Moonlight Fun Run 2024 diikuti sebanyak 1.800 pelari dengan panjang rute 6K.

"Jadi ini sesuai target juga, walaupun persiapanmepet. Jadi untuk mendatangkan wisman itu butuh waktu yang agak panjang. Tahun depan persiapanakan kita lebih matang lagi dan akan lebih banyak lagi pesertanya," ujar Andi.

Ia menambahkan dengan diselenggarakannya acara tersebut menjadi komitmen Asparnas dalam menarik kunjungan wisman ke Kota Batam.

"Kegiatan ini akan masuk kalender tahunan Asparnas, jadi untuk kegiatan lain akan kita gelar dengan tema yang lebih menarik lagi," kata dia.

Andi menambahkan dalam rangkaian acara Sunset To Moonlight Fun Run 2024, Asparnas Batam mengusung tema Mid Autumn, karena berdekatan dengan hari raya China yang kedua.

"Kami angkat tema ini karena mempunyai satu cerita, jadi kami ingin regenerasi kami tahu bahwa ini Mid Autumn sebagai tradisi budaya turun temurun agar generasi selanjutnya mengetahui tradisi ini," kata Andi.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top