Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tingkatkan Konsumsi Daging di Tanah Air

Foto : Istimewa

Jumpa pers program tebar hewan kurban.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dompet Dhuafa melalui program Tebar Hewan Kurban (THK) membangun sentra ternak. Dengan adanya sentra ternak Dompet Dhuafa yang tersebar di 12 provinsi menjadi pemasok utama, hampir 55% dari hewan kurban Dompet Dhuafa 2022.Dengan program ini diharapkan dapat meningkatkan konsumsi dading di Tanah Air.

"Kita berharap program dan upaya semacam ini meningkatkan pemerataan konsumsi daging di Tanah Air," kata PJS Ketua Yayasan Dompet Dhuafa, Rahmad Riyadi dalam keterangan tertulisnya akhir pekan lalu.

Sentra ternak atau yang lebih dikenal DD Farm merupakan peternakan terpadu yang terkelola baik dengan melibatkan komunitas peternak lokal. Saat ini DD Farm berada di Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, hingga Sulawesi Selatan.

Diharapkan dengan adanya sentra ternak tersebut dapat mencapai target distribusi sebanyak 40.000 hewan kurban serta dengan cakupan 2.000.000 penerima manfaat untuk jangkauan distribusi wilayah 3T (terpencil, tertinggal, dan terluar) Indonesia serta beberapa wilayah di luar negeri, sehingga kurban #JadiManfaat.

Sebagai tindakan antisipasi dan pencegahan terkait wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), Dompet Dhuafa menerapkan standar quality control (QC), bekerja sama dengan peternak lokal, persiapan hewan dilakukan jauh-jauh hari, melibatkan dinas kesehatan, hingga memberikan pelatihan tata cara pelaksanaan pemotongan yang tepat dan sehat.

"Terkait PMK, Dompet Dhuafa turut melakukan mitigasi dengan detail. Kami melibatkan banyak mitra dari dinas kesehatan serta dokter-dokter hewan, untuk ikut terlibat dalam melakukan pemeriksaan hewan kurban di kandang-kandang kami, agar menjadi jaminan bagi para pekurban donatur Dompet Dhuafa," kata Ketua THK 1443H Dompet Dhuafa,Dian Mulyadi.

Potensi kurban Indonesia tidak terdistribusi secara merata, hal ini mencerminkan kesenjangan pendapatan antarwilayah di Indonesia. Kesenjangan yang lebar terjadi antara daerah perkotaan Jawa dengan wilayah lainnya. Potensi kurban terbesar datang dari wilayah aglomerasi utama Jawa dengan mayoritas kelas menengah muslim dengan daya beli tinggi berada.

Dian Ariesiana Widiastuti selaku Sub Koordinator Kesehatan Masyarakat Veteriner mengatakan wabah PMK bukan berarti menyurutkan niat untuk berkurban.

"Karena kurban ini adalah ibadah, maka dari itu dengan ketentuan dan penanganan tertentu kami juga mengedukasi ke DKM, RT/RW, puskesmas, dan lain-lain bahwa saat pemotongan dan pengolahan daging kurban. Nanti perlu semacam ketentuan dan jika perlu diperiksa sebelum dan sesudah pemotongan agar aman dari virus," ujarnya.

Mendengar pemaparan Dian Mulyadi sebelumnya, ia menilai kerja sama Dompet Dhuafa dengan peternak di daerah sebagai hal yang sangat bagus. Karena hewan bisa distribusikan ke tempat setempat dan terdekat agar tidak tertular virus saat di perjalanan pengiriman hewan.

Merujuk data dari IDEAS pada tahun 2021, seperti Daerah DKI Jakarta mengalami surplus daging kurban mencapai 22.193 ton lalu diikuti dengan wilayah Bogor, Depok dan Bekasi yang mencapai 11.426 ton.

Sunarsip selaku Kepala Ekonom The Indonesia Economic Intelligence mengatakan pusat kontributor ekonomi terbesar ada di Pulau Jawa, karena pertumbuhan ekonomi di atas 5%. Artinya ekonomi sudah mulai bergerak secara positif.

"Harga kambing saat ini akan naik karena pasokannya berkurang, ini yang perlu diantisipasi oleh para pemasok kurban. maka dari itu kita harus jaga suplynya, agar perekonomian di pulau Jawa dan Luar pulau Jawa tetap berkembang naik, salah satunya mensuport para peternak di daerah. Program Dompet Dhuafa ini sangat mendukung pemulihan ekonomi karena banyak mitra peternak dan suplier bimbingan Dompet Dhuafa di daerah tidak hanya di Pulau Jawa saja," terangnya.

Menurut Data IDEAS, dari sekitar 5,6 juta keluarga muslim kelas menengah-atas Indonesia, 71 persen di antaranya berada di Jawa. Dan dari sekitar 4 juta keluarga muslim sejahtera di Jawa ini, 2 juta di antaranya berada di Jabodetabek dan 1 juta lainnya tersebar di Bandung Raya, Surabaya Raya, Yogyakarta Raya, Semarang Raya dan Malang Raya.

"Jangan khawatir berkurban di Dompet Dhuafa, dengan adanya kurban online ini sangat membantu mereka yang membutuhkan dan sulit mengakses daging di pelosok sana. Selain itu, membantu para peternak kecil di pelosok dan semoga kurban kita #JadiManfaat" kata Eko Aris Setyawan selaku Peternak Mitra Hewan Kurban Dompet Dhuafa.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top