Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tingkatkan Konektivitas Pedesaan, Kementerian PUPR Rampungkan Dua Jembatan Gantung di Jawa Tengah

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Jembatan Gantung Rigid ini memiliki panjang bentang 42 meter dengan lebar 1,8 meter. Fungsinya menghubungkan dua desa, yaitu Banyusidi dan Surodadi. Jembatan Gantung ini dibangun karena jalur penghubung kedua desa berupa jalan setapak terjal maupun turunan tajam menuju sungai. Kondisi serupa juga dijumpai pada lokasi pembangunan Jembatan Pagergunung," tutur Hedy.

Anggota Komisi V DPR RI Sujadi mengatakan, jembatan gantung ini merupakan bentuk kasih sayang Pemerintah Pusat kepada masyrakat, khususnya di Kabupaten Temanggung. Sebelumnya pada tahun 2017, Presiden Joko Widodo dan Menteri PUPR Basuki telah meresmikan Jembatan Gantung Galeh sepanjang 90 meter yang menghubungkan desa Gandurejo, Kecataman Bulu ke Desa kauman di Kecamatan Parakan.

Sukarman, Kepala Desa Pagergunung mengatakan sebelum jembatan gantung ini dibangun lalu lintas menuju desa Gandurejo harus melewati lereng Gunung Sumbing sedalam 60 meter. Sementara akses jalan utama selama ini harus memutar dengan memakan waktu 20-30 menit. Setelah jembatan ini tersambung, waktu tempuh kedua desa terpangkas menjadi 2-3 menit saja.

Berdasarkan data, Kementerkan PUPR melalui Ditjen Bina Marga telah membangun lebih dari 300 Jembatan Gantung di seluruh Indonesia. Pada tahun 2021 Ditjen Bina Marga telah menyelesaikan 66 jembatan Gantung.

Turut hadir dalam peresmian tersebut Anggota Komisi V DPR RI Sujadi, Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq, serta Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah - Daerah Istimewa Yogyakarta Wida Nurfaida. (IKN/TSR)

Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top