Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
SADARI

Tingkatkan Kesadaran Risiko Kanker Payudara

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Hingga kini dunia medis belum bisa menemukan penyebab pasti kanker payudara. Kecenderungannya pun angka kejadian penyakit kanker di Indonesia terus meningkat, dan menyerang wanita muda.

Menurut Rakornas Yayasan Kanker Indonesia (YKI) 2019 jumlah penderita penyakit kanker terus meningkat. Angka kejadian penyakit kanker di Indonesia adalah sebanyak 1.362 per 1 juta penduduk. Angka kejadian untuk wanita yang tertinggi adalah kanker payudara, yaitu sebesar 421 per satu juta penduduk dengan rata-rata kematian 170 per 1 juta penduduk.

Celakanya hingga saat ini dunia medis modern belum bisa menemukan penyebab pasti terjadinya kanker payudara. Menurut Madelina Mutia, Co-Founder Lovepink, organisasi yang fokus pada kegiatan sosialisasi deteksi dini kanker payudara menjelaskan, meski penyebab kanker payudara memang belum ditemukan. Tapi ada faktor risiko tinggi terkena kanker payudara.

Madelina menyebutkan beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang berisiko tinggi terkena kanker payudara, yaitu sering meminum alkohol, kurang istirahat, melahirkan di usia lanjut, dan gaya hidup tidak sehat. "Mereka yang punya kebiasaan seperti itu harus waspada," jelasnya disela jumpa pers perkenalan AIA Centennial Ambassador di Jakarta, belum lama ini.

Namun, kanker payudara bisa di atasi dengan melakukan Periksa Payudara Sendiri (SADARI) atau periksa payudara sendiri. Karena itu Lovepink, organisasi yang didirikan Madelina, terus menggelar penyuluhan terkait SADARI di institusi pendidikan, mulai SD, SMP, SMA, hingga universitas. "Kami lakukan paparan informasi dan praktik bagaimana melakukan SADARI," katanya.

Alhasil, langkah sosialisasi ini menjadi penting karena berdasarkan data Globacan 2018, angka kejadian kanker payudara pada perempuan di Indonesia yang didiagnosis kanker adalah paling tinggi, sekitar 42,1 persen. Angka kematian karena kanker payudara juga cukup tinggi terjadi karena pasien pada umumnya datang memeriksakan diri ke dokter hampir 70 persen sudah dalam stadium lanjut.

Karena itu Madelina memandang penting untuk mengubah cara berpikir masyarakat. "Semakin dini kita mengetahui keberadaan kanker payudara kan lebih baik dan memberi kesempatan yang lebih besar untuk sembuh," tutup Madelina.

Sementara itu penunjukkan AIA Centennial Ambassador ini merupakan bagian dari perayaan 100 tahun AIA yang berfokus pada kegiatan-kegiatan terkait gaya hidup sehat, mereka Darius Sinathrya (Presenter dan Aktor), Andritany Ardhiyasa (Pemain Sepak Bola) dan Matias Ibo (Healthy Lifestyle Influencer dan Sport Enthusiast) ditugaskan untuk fokus pada kegiatan-kegiatan terkait gaya hidup sehat agar menginspirasi masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat.

Para ambassador tersebut juga diberikan tantangan untuk menyelesaikan lari dengan total jarak tempuh 100 km. Untuk 100 km yang berhasil diselesaikan masing-masing ambassador akan dialihkan menjadi donasi bagi Lovepink. Dukungan dari AIA nantinya dialokasikan untuk pemeriksaan payudara gratis masyarakat marjinal.

Hindari Polusi

Beberapa penelitian berskala kecil di Indonesia juga menemukan bahwa polusi udara berhubungan dengan masalah kesehatan paru. Beberapa masalah tersebut di antaranya adalah penurunan fungsi paru (21 sampai 24 persen), asma (1,3 persen), Penyakit Paru Obstruktif Kronik (prevalensi 6,3 persen pada bukan perokok), dan 4 persen dari kasus kanker paru.

Untuk menghindarai risiko kesehatan yang disebabkan polusi, Matias Ibo berbagi tip kepada Koran Jakarta, pertama yang harus dilakukan ialah hindari sumber polusi, seperti di jalan raya. "Jujur saja para pelari itu tidak memperhatikan hal-hal seperti ini, jadi seperti asal hajar saja apapun kondisi lingkungannya. Tapi jelas saya tidak menyarankan kalau lari di business district seperti Sudirman karena itu isinya kendaraan semua. Tapi pilih yang rindang, banyak pepohonan seperti taman kota," katanya.

Selanjutnya, cara lain yang bisa dilakukan ialah memperhatikan waktu olahraga. Ia lebih mengimbau untuk berolahraga di pagi hari.

Yang terakhir ia menyarankan apabila keduanya tidak bisa dilakukan, alternatifnya bisa menggunakan masker. Menurutnya, memang akan mengganggu pernapasan karena ada penghalang di sekitar hidung. Meski demikian, hal ini tidak membahayakan dan patut dibiasakan. ima/R-1

Jalin Kemitraan Strategis

Sementara seiring kemitraan dengan Halodoc, Prudential melakukan investasi strategis untuk membantu memberikan solusi digital di Indonesia, yang berpenduduk lebih dari 260 juta orang, untuk memenuhi kebutuhan akan perawatan kesehatan dengan biaya yang terjangkau serta mudah diakses dari mana saja.

Prudential merupakan perusahaan asuransi jiwa terbesar di Indonesia dengan sekitar dua juta nasabah, jaringan tenaga pemasar terkemuka dengan lebih dari 250.000 tenaga pemasar dan lebih dari 400 Kantor Pemasaran Mandiri (KPM) yang tersebar di seluruh Indonesia. Halodoc, didirikan pada 2016, melayani sekitar tujuh juta orang per bulan, menghubungkan mereka secara online dengan 22.000 dokter dan lebih dari 1.000 apotek, serta menyediakan layanan pengantaran obat di 50 kota.

Layanan telemedicine Halodoc akan menjadi bagian dari platform digital Prudential yang akan segera diluncurkan di Indonesia. Melalui platform digital tersebut, nasabah akan dapat berkonsultasi dengan dokter secara online, membeli dan mengatur pengiriman resep, memesan tes laboratorium, mendapatkan opini medis kedua, dan menjadwalkan konsultasi di rumah sakit yang tergabung di jaringan PRUMedical Network - semuanya dalam satu aplikasi ponsel. Platform digital Prudential juga akan mencakup layanan bernilai tambah lainnya yang akan menarik bagi pengguna internet seluler di Indonesia, yang saat ini menyumbang sekitar 53 persen dari populasi, atau 142,8 juta orang.

Nic Nicandrou, Chief Executive of Prudential Corporation Asia, mengatakan, "Prudential dan Halodoc berbagi visi membawa layanan kesehatan dengan biaya yang terjangkau dan mudah diakses jutaan orang, pada skala yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Kemitraan strategis ini merupakan langkah penting menuju visi tersebut dan merupakan bagian integral dari perwujudan layanan kesehatan digital revolusioner Prudential di Indonesia.

"Di Asia, kami juga bekerja sama dengan mitra lokal dan regional untuk meluncurkan platform digital kami di 10 negara lainnya. Platform ini akan mendukung konsumen di setiap tahap perjalanan kesehatan dan kebugaran mereka dan memberi mereka layanan dari hulu ke hilir - semuanya dalam satu aplikasi."

Inisiatif kesehatan digital Prudential dan Halodoc juga membantu mengatasi tantangan kesehatan Indonesia yang lebih luas, seperti hambatan geografis dan rendahnya rasio jumlah dokter terhadap populasi. Pada 2017, Indonesia hanya memiliki tiga dokter - sementara di negara maju ada lebih dari 20 dokter - untuk setiap 10.000 orang.

Jonathan Sudharta, Chief Executive Officer of Halodoc, menambahkan, "Kami senang dapat bermitra dengan Prudential dalam memperluas layanan kami ke jutaan orang Indonesia. Sebagai pemimpin di pasar kesehatan dan perlindungan di Asia dengan pengalaman dan kemampuan yang mumpuni, Prudential merupakan mitra ideal dalam upaya Halodoc untuk menjadikan layanan kesehatan lebih inklusif untuk semua," tandasnya. ima/R-1

Komentar

Komentar
()

Top