Timnas Voli Putri SEA Games Berbenah

Sektor pertahanan (defense) menjadi kelemahan utama timnas bola voli putri Indonesia yang dipersiapkan untuk SEA Games 2017. Kelemahan tersebut terlihat saat tim asuhan Risco Herlambang itu mengikuti uji coba pada ajang VTV International Women's Volleyball di Vietnam.

Setelah melakoni dua pertandingan, tim pelatih sudah mencatat beberapa kelemahan yang wajib dibenahi sebelum tampil di SEA Games Kuala Lumpur, bulan depan. Beberapa kali Wilda Siti Nurfadhillah dkk tampak kesulitan saat menghadapi serangan lawan-lawannya.

Hal tersebut terlihat jelas saat timnas menjalani pertandingan melawan tim Japanese University Games, Minggu (9/7). Difavoritkan menjadi pemenang, tim voli putri Indonesia justru kalah telak 0-3 (8-25, 10-25, 16-25). Kekalahan tersebut tentunya di luar dugaan tim pelatih.

"Dari pertandingan melawan Jepang, kelihatan anak-anak masih lemah di receive mereka. Saat itu, lawan juga menampilkan permainan cepat dan kami kesulitan untuk mengantisipasinya. Itu yang menjadi sorotan kami," jelas Risco dalam rilis PB PBVSI, Selasa (11/7).

Selain permasalahan defense, belum padunya pemain senior-junior juga menjadi sorotan. Saat ini, timnas masih bergantung pada pemain senior seperti Aprilia Manganang, Yolla Yuliana, Wilda Siti Nurfadhillah, dan Berllian Marsheilla. Padahal, rotasi pemain juga dibutuhkan untuk memberikan pengalaman tanding bagi para pemain pelapis.
Halaman Selanjutnya....