Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Timnas U-19 Wajib Menangi Dua Laga Terakhir

Foto : ANTARA/Fakhri Hermansyah

Hadapi Filipina I Pemain Tim Nasional Indonesia U19 mengikuti latihan di Stadion Tajimalela, Bekasi, Kamis (7/7). Latihan tersebut untuk persiapan menghadapi laga Piala AFF U19 melawan Filipina, 8 Juli 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tim Indonesia U-19 gagal meraih kemenangan saat bertemu Thailand U-19 pada laga lanjutan Piala AFF U-19-2022 Grup A. Tim asuhan Shin Tae-yong harus puas bermain imbang tanpa gol di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (6/7) malam WIB.

Tim berjuluk Garuda Nusantara itu mencoba tampil menyerang sejak pertandingan dimulai. Laga baru berjalan sembilan menit, Indonesia seharusnya bisa unggul lewat Ronaldo Kwateh. Tapi sayang, peluang tersebut masih belum berbuah gol.

Dengan hasil imbang itu, tim U-19 Indonesia berada di peringkat keempat klasemen Grup A. Indonesia terpaut dua poin dari Vietnam di puncak dan Thailand di peringkat kedua yang sama-sama mengoleksi tujuh poin. Agar harapan menuju semifinal tetap ada, Indonesia U-19 tak boleh kalah dalam dua laga terakhir. Hasil imbang, asa ke semifinal masih ada dengan catatan Thailand dan Vietnam tersandung di dua pertandingan terakhir.

Indonesia U-19 akan menghadapi Filipina Jumat (8/7) dan Myanmar Minggu (10/7). Indonesia harus menang di dua laga sisa. Harapan lain Vietnam dan Thailand saling mengalahkan di partai terakhir penyisihan Grup A. Jika pertandingan Vietnam dan Thailand berakhir imbang, dipastikan peluang Indonesia hilang karena hanya mampu berada di posisi ke-3.

Hanya dua tim terbaik Grup A dan B lolos ke semifinal. Shin Tae-yong mengakui performa skuad asuhannya menurun pada babak kedua kontra Thailand. Dia menyebut, Marselino Ferdinan cedera pada menit akhir babak pertama, dan kebugaran fisik tim menurun. "Setelah Marselino keluar, organisasi tim kurang baik. Babak kedua, fisik pemain menurun sehingga fokus juga menurun," ujar pelatih asal Korea Selatan itu.

Gelandang sekaligus kapten tim, Marselino Ferdinan, harus ditandu keluar karena cedera beberapa saat sebelum turun minum. Kehilangan Marselino membuat permainan Indonesia tidak stabil usai jeda yang membuat Thailand balik menekan. "Saya sangat menyayangkan hasil pertandingan ini. Kami bekerja keras pada babak pertama, tetapi tak bisa memuaskan suporter," sambung Shin.

Cahya Supriadi juga minta maaf kepada suporter Indonesia karena tak bisa mempersembahkan tiga poin dari pertandingan melawan Thailand. "Maaf, kami belum bisa memberikan hasil terbaik. Namun, kami akan bekerja keras untuk lolos dari fase grup," ujar Cahya.

Jalannya Pertandingan

Dari jalannya pertandingan melawan Thailand, Indonesia tampil baik sejak menit awal. Garuda Nusantara mendominasi pertandingan, tetapi tak ada gol tercipta. Pada menit ke-10, Indonesia bisa saja membuka skor andai tendangan cungkil Ronaldo Kwateh ke gawang kosong tak mampu ditepis kiper lawan, Narongsak Naengwongsa.

Setelah itu, datang peluang-peluang dari Marselino Ferdinan, Mikael Tata, dan Kakang Rudianto yang sempat membuat pertahanan lawan kelabakan. Menjelang babak pertama tuntas, tim U-19 Indonesia mengalami situasi tidak menyenangkan. Gelandang andalan sekaligus kapten Marselino Ferdinan harus keluar lapangan karena cedera.

Dia digantikan oleh Muhammad Ferarri. Skor 0-0 bertahan sampai laga memasuki masa jeda. Usai turun minum, intensitas serangan Indonesia stabil pada menit-menit awal. Akan tetapi, itu tak bertahan lama. Kehilangan Marselino Ferdinan membuat permainan Indonesia tidak stabil, sehingga Thailand berbalik menekan. Beruntung Indonesia mempunyai kiper Cahya Supriadi yang mampu membuat setidaknya lima penyelamatan penting sepanjang paruh kedua. Tak ada gol hingga pertandingan tuntas. ben/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top