Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Timnas U-19 Masih Banyak Kelemahan

Foto : ANTARA/ Fakhri Hermansyah

Sesi Latihan I Timnas U-19 latihan di Stadion Tajimalela, Bekasi, Selasa (5/7) untuk menghadapi Thailand hari ini, Rabu (6/7) dalam lanjutan laga grup A Piala AFF U19.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Hari ini, Tim Indonesia U-19 akan menghadapi Thailand. Pertandingan ketiga Timnas ini harus menjadi batu uji kualitas permainan. Permainan mestinya semakin membaik. Melawan Vietnam, pemain banyak membuang peluang gol sehingga hasil akhir hanya 0-0. Ini disayangkan karena banyak pemain vital Vietnam tidak ikut karena harus ujian sekolah.

Hal sama masih terjadi saat melawan Brunei. Menang 7-0 bukan ukuran kualitas permainan membaik. Sebab mestinya lebih dari 10 gol tersarang. Lagi-lagi, pemain membuang peluang. Ini amat merugikan bila melawan tim bagus seperti Thailand. Tak heran, Timnas ini banyak di-bully di medsos.

Laga penyisihan Grup A Piala AFF U19 2022, Rabu (6/7), akan berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Cikarang, Bekasi. Kedua tim sekarang menempati posisi puncak dan runner up. Baik Garuda Nusantara maupun Thailand bakal berebut poin krusial untuk memudahkan langkah lolos ke semifinal.

Thailand saat ini menjadi pemuncak klasemen Grup A Piala AFF U19 2022 dengan raihan enam poin dari dua kemenangan melawan Filipina (1-0) dan Myanmar (3-0). Hingga kini, Thailand U-19 belum kebobolan. Sementara itu, Indonesia U-19 kini berada di posisi runner up dengan raihan 4 poin. Namun, tim asuhan Shin Tae-yong unggul dalam agresivitas gol. Kemenangan akan membuka peluang besar lolos ke babak semifinal Piala AFF U19 2022.

Untuk bisa mengatasi Thailand, Garuda Nusantara harus berbenah. Shin Tae-yong mengatakan bahwa skuadnya harus meningkatkan ketajaman meski. Shin masih melihat banyak kelemahan, terutama ketika terjadi pergantian beberapa pemain pada babak kedua. "Pada babak kedua, setelah pergantian pemain, organisasi kami tidak seperti babak sebelumnya. Selain itu, konsentrasi juga menurun," ujar pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Indonesia unggul 6-0 atas Brunei Darussalam pada babak pertama. Kemudian, usai jeda, Shin menarik keluar Marselino Ferdinan, Ronaldo Kwateh, Arkhan Fikri, Kakang Rudianto, dan Hokky Caraka untuk memberikan kesempatan kepada pemain baru dan menjaga dari cedera. Setelah rotasi, performa Garuda tak lagi seganas babak pertama. Mereka pun hanya berhasil melesakkan satu gol lewat Alfriyanto Nico.

Meski demikian, Shin menolak anggapan bahwa kualitas pemain babak pertama dan kedua berbeda. Dia juga tak mau memberikan cap "tim inti" dan "tim cadangan" di skuadnya. "Secara kualitas, semua pemain sama. Tidak ada yang bagus atau jelek. Itulah kenapa di sini tidak ada pemain inti atau cadangan," ujarnya.

Thailand Optimistis

Penyerang sayap timnas U-19 Indonesia, Ronaldo Joybera Kwateh, mengakui masih banyak yang perlu ditingkatkan. Ronaldo berjanji akan tampil lebih baik pada pertandingan kontra Thailand. "Ada beberapa kekurangan yang mesti dibenahi," ujar pesepak bola berusia 17 tahun itu.

Di sisi lain, pelatih Thailand U-19, Salvador Valero Gracia, akan menyiapkan taktik khusus menghadapi Garuda Nusantara. Hal itu diungkapkan usai menang 3-0 atas Myanmar. Dia berharap hari ini menang. "Tim Indonesia memiliki pelatih bagus. Waktu Piala AFF U-15 2019, Bima Sakti yang melatih, sekarang pelatih dari Korea Selatan," ujar Salvador Garcia Valero.

Pelatih asal Spanyol itu akan mempersiapkan taktik khusus untuk menghadapi tim U-19 Indonesia nanti. Salah satu pemain yang mendapat perhatian khusus adalah Marselino Ferdinan. "Marselino juga salah satu pemain kunci. Kami akan menyiapkan taktik khusus untuk menghentikannya," ujarnya.

Timnas tak boleh kalah dari Thailand karena Vietnam memiliki poin sama di peringkat ketiga, hanya kalah selisih gol dari Indonesia. Myanmar berada di posisi keempat (tiga poin, dua laga), diikuti Filipina (nol poin, dua laga) dan Brunei Darussalam di peringkat terakhir (nol poin, dua laga). ben/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top