Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Timnas U-16 Diminta Bermain Sabar

Foto : ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

Bermain Sabar I Pelatih Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti menjawab pertanyaan wartawan usai jumpa pers jelang Piala AFF U-16 2022 di Sleman, D.I Yogyakarta, Sabtu (30/7/2022). Dalam laga Piala AFF U-16 yang akan dilaksanakan di Yogyakarta pada 31 Juli 2022 - 13 Agustus 2022 mendatang, Bima Sakti telah memilih 28 pemain untuk mewakili Timnas Indonesia U-16.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pelatih U-16 Indonesia, Bima Sakti, minta skuad asuhannya bermain sabar menghadapi Myanmar pada laga semifinal Piala AFF U-16 2022, Rabu (10/8), di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. "Kami mesti bermain lebih sabar dan rapi. Jangan melakukan kesalahan yang tidak perlu," ujar Bima pada konferensi pers prapertandingan, Selasa (9/8).

Hal itu penting diterapkan pemain karena Myanmar merupakan tim yang terorganisasi dengan baik dan militan di lapangan. Mereka dinilai pula sebagai tim dengan semangat juang tinggi sama seperti Vietnam dan Thailand. Tim U-16 Indonesia yang berjuluk Garuda Asia, menurut Bima, harus disiplin dan fokus terutama ketika Myanmar mencoba serangan balik.

"Pemain belakang harus tetap memperhatikan penyerang Myanmar. Kami tak boleh terlena ketika menyerang ke wilayah mereka," sambungnya. Bima Sakti sendiri optimistis dengan persiapan skuadnya menjelang pertandingan tersebut. Timnas U-16 menyiapkan mental, fisik, dan taktik.

Mereka pun telah mempelajari permainan Myanmar melalui rekaman video. Staf analis dan tim pelatih Indonesia juga sudah mengurai kelebihan serta kekurangan Myanmar. Rotasi pemain juga dilakukan untuk laga empat besar tersebut. "Nanti akan ada rotasi," ujar Bima. Namun, dia tidak merinci pemain yang akan mengisi daftar starter line-up.

Tetapi, Bima memastikan seluruh pemain siap diturunkan. Hanya ada satu yang diprediksi bakal absen, Azzaky Esa Erlangga. Azzaky, yang membuat satu assist kala Indonesia menghancurkan Singapura 9-0 pada laga kedua Grup A, Rabu (3/8), disebut Bima kurang sehat.

Kedua tim berstatus juara grup. Indonesia adalah pemimpin Grup A dan Myanmar pemuncak Grup C. Laga semifinal dan final Piala AFF U-16 akan langsung berlanjut babak adu penalti jika dalam waktu normal skor imbang.

Karena itulah, Bima Sakti juga sudah menyiapkan para penendang jika laga harus diakhiri dengan adu penalti. "Ada beberapa algojo yang sudah disiapkan," ujarnya. Tim U-16 Indonesia sudah melatih situasi tersebut sejak Senin (8/8). Akan tetapi, Bima Sakti lebih memilih jika pertandingan dapat diselesaikan dalam waktu normal.

Myanmar Waspada

Di sisi lain, pelatih tim U-16 Myanmar, Aung Zaw Myo, menyebut bahwa laga melawan Indonesia akan berjalan sulit bagi skuadnya.

"Indonesia adalah tim bagus dan berstatus sebagai tuan rumah. Pertandingan besok bakal sulit bagi kami," ujar Aung Zaw. "Semua pemain Indonesia bagus sehingga kami tak bisa mengawasi satu pemain saja," sambungnya.

Selain itu, Indonesia akan didukung ribuan suporter di lokasi pertandingan, Stadion Maguwoharjo, Sleman. Situasi demikian dianggap Aung menambah tantangan bagi timnya. Akan tetapi, dia juga mengingatkan bahwa riuh suporter di stadion juga dapat menekan mental pemain Indonesia. "Itu juga bisa menyulitkan Indonesia," ucap Aung.

Meski demikian, dia menegaskan bahwa Myanmar siap melawan Indonesia. Aung Zaw juga tak mempermasalahkan sedikitnya waktu istirahat mereka dibandingkan sang lawan. "Kami siap bertanding. Kami pun sudah menyiapkan mental dan fisik apabila laga harus berakhir dengan adu penalti," tandasnya. ben/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top