Timnas Indonesia Jangan Remehkan Brunei

JAKARTA - Hari ini perjalanan Tim Nasional Sepak Bola Indonesia menuju Piala Dunia 2026 dimulai. Timnas akan menjamu Brunei Darussalam dalam laga leg pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (12/10).

Lima hari berselang, giliran tim asuhan Shin Tae-yong yang akan bertandang ke Bandar Seri Begawan untuk melakoni leg kedua kontra Brunei di Hassanal Bolkiah National Stadium. Meski dari catatan pertemuan kedua tim, Skuad Garuda punya rekor bagus, namun diingatkan agar Timnas tidak meremehkan Brunei.

Timnas Indonesia tercatat pernah 11 kali melawan Brunei di berbagai kompetisi. Dari 11 kali pertemuan, skuad Garuda memiliki tujuh kemenangan berbanding dua milik Brunei. Sementara itu, dua pertemuan lainnya berakhir imbang. Terakhir kali timnas Indonesia bertemu Brunei di fase grup Piala AFF 2022. Saat itu, timnas Indonesia yang sudah dilatih Shin Tae-yong berhasil mengalahkan Brunei dengan skor telak 7-0.

Hasil itu sekaligus menjadi kemenangan terbesar tim Garuda atas Brunei. Timnas Indonesia memang akrab dengan skor besar saat jumpa Brunei. Selain kemenangan tujuh gol tanpa balas di Piala AFF 2022, Indonesia juga pernah menang 5-0 (persahabatan 2012), 6-0 (SEA Games 1989), dan 4-0 (SEA Games 1977) atas Brunei.

Rekor gol timnas Indonesia ke gawang Brunei pun terbilang impresif yaitu 32 memasukkan dan hanya empat kali kebobolan. Pemain timnas Indonesia, Marc Klok, mengatakan tim harus memberikan kemampuan maksimal.

Klok sebagai salah satu pemain senior dan berpengalaman tidak ingin meremehkan kekuatan Brunei, meskipun negara itu menghuni peringkat 191 dunia, terpaut 44 peringkat dari Indonesia yang ada di peringkat 147 dunia.

"Semua tahu ini kualifikasi Piala Dunia dan kita ingin masuk ke sana. Sangat penting bisa melihat Brunei di bawah atau apa pun. Kami harus fokus 100 persen ambil match ini seperti semua match lain dan kita harus seratus persen keluar sebagai pemenang," ujar Klok.

Pemain Persib Bandung itu menargetkan memenangkan dua laga melawan Brunei untuk melaju ke putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan bergabung di Grup F bersama Irak, Vietnam, dan Filipina.

"Harus dua kali menang. Ini target. Semua percaya diri. Kami juga persiapan untuk Piala Asia. Semua pertandingan sangat penting," tandas Klok yang kini telah memiliki 16 caps dan mengemas empat gol bersama timnas Indonesia itu.

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae Yong memanggil 26 pemain untuk laga melawan Brunei. Pelatih asal Korea Selatan itu memanggil pemain yang sudah berpengalaman dan sejumlah pemain muda. Dari 26 nama tersebut, terdapat tiga nama yang belum melakoni debut. Mereka adalah Dzaky Asraf, Arkhan Fikri, dan Hokky Caraka.

Dzaky dipanggil untuk menggantikan rekan setimnya di PSM Makassar, Yance Sayuri. Sedangkan Arkhan dan Hokky dapat kesempatan seiring penampilan bagus bersama tim kelompok umur.

Ranking FIFA

Sementara itu, jika bisa mengalahkan Brunei leg pertama dan kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, ranking timnas Indonesia diperkirakan bakal melesat cukup jauh. Dua kemenangan akan membuat skuad Garuda mendapatkan tambahan 17,32 poin. Ini bisa naik ke ranking 144.

Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong saat ini menempati ranking 147 FIFA per September 2023 dengan koleksi 1.052,87 poin. Di sisi lain, Brunei berada di peringkat 191 dengan jumlah 887,58 poin. Berdasarkan kalkulasi, Timnas Indonesia akan mendapatkan +8,66 poin apabila bisa mengalahkan Brunei dari satu pertandingan.

Jika bisa menang dua pertandingan, skuad Garuda akan mengumpulkan tambahan +17,32 poin. Jika terjadi hasil imbang dari salah satu laga timnas Indonesia akan kehilangan -3,84 poin. Sebaliknya, kekalahan akan membuat Garuda kehilangan -16,34 poin per laga. ben/G-1

Perkiraan Formasi

Indonesia 3-5-2

Ernando Ari

Elkan Baggott, Rizky Ridho, Sandy Walsh

Asnawi Mangkualam, Shayne Pattynama

Egy, Marc Klok, Ricky Kambuaya

Rafael Struick, Ramadhan Sananta

Brunei Darussalam 4-3-3

Haimie Abdullah Nyaring

Abdul Mu'iz Sisa, Nur Ikhwan Othman, Yura Indera Putera Yunos, Fakharrazi Hassan

Azwan Ali Rahman, Mohammad Khairil, Hakeme Yazid Said

Haziq Kasyful, Nazirrudin Ismail, Hamizan Aziz Sulaiman.